11. Nero dan Perasaannya

4.1K 300 15
                                    

Happy reading!

------------

Selesai sarapan Laura dan Nero memutuskan melihat-lihat kastil. Tidak hanya berdua, mereka ditemani dua omega yang diperintah sang Alpha. Awalnya Jack-lah yang akan menemani, tetapi karena pria itu harus mengurus sesuatu di luar kastil bersama Carlos, maka tak ada pilihan selain para omega. Sementara Angeline saat Daniel meminta, perempuan itu beralasan sedang lelah dan sudah tidak mengenal kastil karena terlalu lama di dunia manusia. Alasan yang tak masuk akal bagi sang Alpha.

Kini, setelah melewati lorong demi lorong dan beberapa tangga, dua omega itu membawa Laura dan Nero ke lantai paling atas pada bangunan di sebelah Selatan. Di mana di tengah-tengahnya terdapat menara kecil serta lonceng besi berukuran sedang tergantung di tengah menara.

“Apakah ada yang ingin Nona bicarakan? Nona terlihat banyak pikiran. Apa masih memikirkan pembicaraan tadi malam?”

Nero memulai pembicaraan saat mereka berhenti di dekat menara. Pria itu berdiri di hadapan Laura, mengabaikan dua orang omega yang bersama mereka sejak tadi.

“Apakah terlihat jelas?”

Nero mengangguk sehingga Laura menghela napas berat. Ia berpikir jika Nero bisa melihatnya, lalu bagaimana dengan yang lain?

“Aku mengenal Nona sejak kecil bahkan sejak Nona dilahirkan. Bagaimana mungkin aku tidak melihatnya?” ucap Nero. “Apa pun masalah yang Nona pikirkan, beri tahu aku agar aku tahu. Bukankah tidak baik menyimpannya sendirian? Jika terjadi sesuatu padamu, akulah yang paling bertanggung jawab. Aku akan kesulitan jika tidak tahu apa-apa. Bagaimana aku akan menjelaskan pada ayah dan ibumu? Jadi, terbukalah padaku tentang apa pun itu.”

Mengapa sekarang Laura menjadi kacau?

Jawabannya mungkin karena rasa bersalah yang muncul tiba-tiba saat mendengar ucapan Nero yang tulus. Sangat tulus sehingga ia tersentuh. Laura bahkan sedikit menyesal karena beberapa tahun ini ia sering mengabaikan pria itu. Bukan berarti selama ini ia membencinya. Ia tidak membenci Nero sama sekali. Ia hanya tidak menyukai perasaan pria itu. Perasaan yang ditunjukkan seorang pria pada sang kekasih. Padahal Laura lebih senang jika Nero menyukainya sebagai rasa hormat, sebab ia adalah putri dari Alpha yang sangat pria itu hormati.

Tidak tahan dengan tatapan Nero yang terus menatapnya, Laura berbalik membelakangi.

Sementara Nero masih menunggu sang nona bicara. Meski tahu Laura merupakan mate dari Alpha Golden Moon Pack, tetapi Nero tidak bisa menghilangkan perasaan yang telah lama tumbuh. Rasanya sangat disayangkan dan tidak adil jika orang yang telah lama ia sukai direbut hatinya oleh orang lain. Apalagi oleh seseorang yang baru dikenal.

Walaupun tidak ada takdir yang terhubung antara dirinya dan Laura, Nero berharap Moon Goddess tidak memisahkan mereka hanya karena Laura telah menemukan mate-nya. Terlebih mate sang nona merupakan Alpha kuat yang berkuasa dan bukan lawan tandingannya yang tidak memiliki apa-apa. Hanya punya kemampuan bertarung terbalut dalam posisi warrior handal di pack ayah dari perempuan yang ia sukai, dan perasaan tulus untuk menjaga serta melindunginya dari bahaya apa pun.

“Aku tidak tahu harus memulai dari mana.”

“Nona bisa memulainya dari awal. Aku akan mendengarkan.”

Laura tampak ragu. Perlukah ia memberi tahu?

“Tadi malam aku sudah bicara dengan Alpha. Dia benar-benar mate-ku, tapi untuk saat ini dia ingin kami merahasiakannya. Menurutmu bagaimana?” ucap Laura setelah berbalik menghadap Nero.

TERRITORY OF A WEREWOLF : Luna Reincarnation [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang