12. Alpha Pencemburu dan Wizard Eros

4.4K 298 22
                                    

Happy reading!

------------

Arah matahari sudah condong ke Barat. Makan siang pun sudah selesai hampir setengah jam yang lalu. Dikarenakan tak ada lagi yang bisa Laura lakukan, ia memilih untuk beristirahat seperti kebiasaannya di Bright Moon Pack.

Baru saja membaringkan tubuhnya di ranjang, ia sudah dikagetkan dengan aroma yang tercium di sekitar kamar. Detik berikutnya suara ketukan terdengar yang membuat Laura bergegas turun dari ranjang dan melangkah ke arah pintu.

“Alpha? Ada hal apa kau datang kemari?” tanya Laura bingung saat menemukan Daniel berdiri di depannya setelah membuka pintu. Ia celingak-celinguk, memastikan bahwa tidak ada seorang pun di sana selain mereka.

“Ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu.”

“Membicarakan apa?”

“Tidak di sini. Ikuti aku!”

“Apa tidak masalah? Bagaimana jika ada yang melihat kita?” Laura yang masih kebingungan kembali bertanya. Tiba-tiba saja seorang Alpha mendatangi kamarnya dan mengatakan ada sesuatu yang ingin dibicarakan. Ia khawatir akan ada mata yang melihat. Sementara Daniel masih ingin menyembunyikan hubungan mereka.

“Aku punya alasan untuk mengatasinya.”

Daniel langsung menarik tangan Laura, membawanya pergi dengan kecepatan yang tak terlihat. Ia baru melepas genggaman tangannya saat sampai di tempat tujuan. Rupanya pria itu membawa Laura ke tempat yang sering ia datangi dulu bersama Jia.

Danau di dekat kastil.

Daniel masih mengingat kenangan mereka. Kenangan yang tidak pernah bisa ia lupakan begitu saja. Apalagi rasa cintanya bersamaan dengan rasa bersalah yang mendalam tidak bisa ia singkirkan dengan mudah. Dan sekarang kedatangan Laura mempersulit keadaan. Di luar perkiraannya sebelumnya.

Bagi Daniel, saat ini sangat rumit menjalani hubungan dengan mate baru. Masih ada bayang-bayang Jia. Namun, meski begitu ia tidak akan mengulang kesalahan yang sama. Ia tidak ingin lagi kehilangan mate yang telah ditakdirkan Moon Goddess dengannya.

Sama seperti Daniel yang terdiam mengingat kenangan lama, Laura pun merasakan hal serupa. Perasaan deja vu itu lagi. Anehnya ia tidak tahu persis tentang apa. Apakah tentang tempat yang saat ini ia pijak? Tentang pemandangan yang sekarang ia lihat? Atau tentang kebersamaannya dengan sang Alpha?

“Alpha.”

Daniel menoleh, lalu berbalik. Tersadar dari keterdiamannya yang membelakangi Laura.

“Tempat apa ini?” Laura bertanya. “Tampak tidak asing diingatanku.”

Daniel yang mendengar terkejut. “Tidak asing? Kau tidak asing dengan tempat ini?”

“Entahlah.” Sebelah tangan Laura terangkat saat kepalanya mulai terasa sakit, tapi sebisa mungkin ia tidak menunjukkannya pada Daniel. “Aku juga tidak mengerti.”

Daniel lebih tidak mengerti lagi. Ia tampak sedikit tak percaya dengan pikirannya.

“Mengapa kau membawaku ke sini?” Lama mereka terdiam, Laura kembali bertanya. Sakit di kepalanya sudah mulai menghilang. Dan sekarang ia berjalan ke tepi danau, mendekati air, berkaca di sana sekaligus melihat teratai yang tumbuh berbunga.

“Bisakah kau tidak terlalu dekat dengan warrior-mu itu?” Melupakan pikiran sebelumnya, kini Daniel berusaha agar tidak terlihat cemburu.

“Nero? Kenapa memangnya?” Laura kembali menatap Daniel. “Dia warrior yang paling dipercaya ayah.”

TERRITORY OF A WEREWOLF : Luna Reincarnation [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang