Happy reading!
------------
“Mengapa kau terlihat tidak suka padaku saat di meja makan?”
“Karena kau terlambat. Kami punya aturan. Saat waktu makan malam tiba, kau tidak boleh membiarkan semua orang menunggu. Apalagi aku bukan orang yang sabaran dalam menghadapi situasi seperti itu.”
Laura menunduk, sadar atas kesalahannya.
“Lagi pula hanya sebuah kebiasaan bukan berarti aku tidak suka.”
Daniel yang tak sedikit pun mengalihkan pandangannya dari sang mate kembali teringat mate pertamanya.
Perempuan di hadapannya itu memiliki kecantikan yang sama seperti Jia, tetapi mereka jelas jauh berbeda. Jia dengan wajah Asia-nya, sedangkan Laura dengan wajah Amerika Latin berkulit putih keturunan Eropa. Jia dengan warna rambut merah kecoklatan, sedangkan Laura dengan warna hitam dan pepaduan coklat. Sangat jelas perbedaannya kecuali tinggi tubuh mereka yang terasa sama. Dilihat dari mana pun dan dari segi apa pun, mereka adalah dua orang yang berbeda. Tetapi apa yang membuat mereka terasa sama di mata sang Alpha? Daniel sedang berusaha mencari jawabannya.
“Karena aku tidak bisa mengubah kebiasaan lama, maka kau harus terbiasa dengan sikapku yang seperti ini. Kuharap kau memaklumi.”
Laura sedikit ragu, tetapi kemudian mengangguk. Setidaknya untuk saat ini ia memahami sesuatu tentang Daniel. Sedikit demi sedikit dengan berjalannya waktu, ia pasti akan tahu lebih banyak apa yang ingin ia ketahui. Tentang Daniel, putranya dan mate Daniel sebelumnya, serta tentang semua kehidupan di Golden Moon Pack.
***
Setelah menghabiskan beberapa waktu dengan Laura, Daniel berniat pergi ke halaman samping. Kedatangannya ke sana tentu saja bukan untuk berlatih, melainkan untuk melihat bagaimana perkembangan latihan Danzell bersama Jack dan Corwin. Selain itu ia juga ingin melihat keberadaan Nero di sana, yang mana kata Laura, pria itu ingin melihat dan berlatih bersama yang lain sesekali.
Saat melewati pintu besar yang langsung mengarah pada halaman luas, Daniel disuguhi perdebatan antara putranya dengan Jack di tengah para warrior yang sedang berlatih.
“Jadi, apa inti dari latihan kalian malam ini, Jack dan juga Danzell?” Daniel bertanya sinis dari tempatnya berdiri. Sambil bersedekap dada ia menatap tajam keduanya. “Apa kalian sedang berlatih adu mulut?”
Kedua nama yang terpanggil langsung menoleh. Kemudian kompak menghampiri Daniel yang telah menunggu di anak tangga terakhir. Sementara para warrior masih terus berlatih seolah tidak terganggu dengan kedatangan sang Alpha yang tiba-tiba.
Lain halnya Nero yang hanya berdiam diri. Duduk santai di teras dan bersandar di pilar penyangga. Awalnya ia mencoba tidak peduli, tetapi keberadaan seorang Alpha di tempat itu tidak bisa diabaikan begitu saja. Diam-diam ia memperhatikan sambil sekali-kali menatap ke arah lain.
“Dia yang memulainya lebih dulu, Ayah.”
“Kau tahu sendiri kalau dia tidak mau kalah, Alpha,” balas Jack. Tatapan keduanya beradu tajam hingga membuat Daniel lelah.
“Kalian memang tidak pernah akur!”
Pada akhirnya Daniel berbalik. Ia berniat pergi dari sana dan memutuskan segera beristirahat di kamarnya. Daripada sakit kepala menghadapi Danzell dan Jack yang tidak pernah sejalan, ia lebih baik memikirkan masalahnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERRITORY OF A WEREWOLF : Luna Reincarnation [TAMAT]
WerewolfSUDAH TAMAT. Sequel dari TERRITORY OF A WEREWOLF : Fate as Luna. Yang belum membaca, diharapkan baca cerita sebelumnya! ___________ Laura Harrison, anak perempuan yang terlahir dari Alpha Bright Moon Pack 20 tahun lalu. Laura mengalami banyak hal ya...