1

58.8K 296 1
                                    


Namaku Zevo Lopa

Aku saat ini kuliah di salah satu universitas terkenal di Jakarta, hidupku disini lumayan cukup.

Jam menunjukkan pukul 12.30 siang dan aku langsung pergi ke kelas dengan mata kuliah yang menurutku tidak begitu menyenangkan.

"Zev, are u okay?" tanya temanku yang berada di sebelahku.

"Yes, i'm okay." jawabku perlahan.

Dia adalah Revan, temanku dari SMA. Dia tau semua kehidupanku sejak awal kenal, dari orangtuaku hingga ke mantan pacarku.

"Lo kalau lagi sakit mending nggak usah masuk, nanti gue ijinin ke dosennya." sambung Revan.

"Nggak apa-apa," balasku tidak bersemangat. "mungkin hanya kecapean aja."

Revan langsung menganggukan kepalanya seraya sambil tersenyum dan mengerti apa yang aku maksud.

Hari ini aku benar-benar tidak mood untuk masuk kuliah, tapi mau gimana lagi daripada absenku bermasalah lagi.

Revan nampak serius ketika dosen menerangkan materi yang menurutku itu membosankan. Aku memperhatikan Revan diam-diam, ia pemuda tampan dan bersih, badannya cukup ideal, menjadi pujaan cewek-cewek di kampus dan ia sangat perhatian kepadaku-sesekali aku baper olehnya.

**

"Zev, lo mau kemana abis ini?" tanya Revan ketika jam kuliah sudah selesai.

Sebelum aku menjawab pertanyaan dari Revan, Samuel datang menghampiriku.

"Eh mumpung ada kalian," sela Samuel. "mau ini nggak?"

Oh my god.

Samuel menawarkan sebuah coklat lumayan besar. "Yess!"

Aku menerima coklat dari Samuel. Ukurannya lumayan besar, dan setelah aku melihat kemasan, ternyata coklat itu asli dari Belgia.

"Gimana, lo suka?" tanya Samuel.

"Gue suka kok, Sam."

"Makasih ya, Sam." kata Revan ikut senang mendapatkan oleh-oleh dari Samuel.

"Gue tinggal dulu ya, mau ngasih ini ke pacar gue."

"Iya, silahkan aja, terima kasih ya." lanjut Revan.

Samuel hanya tersenyum dan pergi menjauh dari kita berdua di koridor kampus, sekarang hanya berdua saja.

"Tadi lo nanya apa ke gue?" aku mencoba bertanya ke Revan, sebelumnya ia tadi bertanya denganku tapi aku lupa.

"Nggak jadi deh." kata Revan.

"Dih nggak jelas kan."

Aku langsung pergi menuju tempat parkiran mobil dan langsung pulang saja, aku tidak memperdulikan Revan dan pikiranku hanya ingin makan cokelat dari Samuel.

Tapi apa Revan marah denganku karena aku meninggalkannya?

Sepertinya sih iya.

**

Zevoyag [SELESAI ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang