17

3.2K 46 0
                                    

Jam 01:00

Jam berapa sih ini astaga, kenapa aku ke bangun jam 1 pagi dini hari coba, kan malesin banget.

Aku baru sadar Revan tidak ada di sampingku.

Kemana dia? tanyaku dalam hati.

Lampu kamarku dalam keadaan gelap jadi aku sedikit agak susah melihat sekelilingku, kemudian aku segera menyalakan lampu kamar.

Revan tidak ada di kamarku tapi hp dia masih ada di charge, aku langsung mencabut colokan charge hp dia karena baterai udah penuh, sesekali aku iseng-iseng melihat isinya.

Ternyata hpnya tidak di password, aku bingung kenapa dia tidak lock hp dia.

Aku melihat isi galeri yang isinya ada fotoku dengannya kemarin selama di café dan ada juga bersama teman-teman, Revan tipikal orang yang susah di ajak foto apalagi selfie tapi dia nyimpen foto selfieku, aku jadi malu.

Aku membuka isi pesan itu dan membacanya dari atas, mungkin yang kemarin aja karena aku males banget baca panjang-panjang.

Dari Ottara. Aku mengingat-ingat nama Ottara itu.

TERNYATA OTTARA YANG PERNAH AKU PERGOKI DEKAT KOS DIA.

Aku membuka isi chattannya.

Kamu kapan balik ke Jakarta, sayang? tanya Ottara di chat tadi siang, sepertinya jam-jam menunggu film bioskop tadi.

Senin aku sudah balik kok, kenapa sih emangnya? Kangen ya? kata Revan di chat.

Jadi selama ini mereka tetap menjalin hubungan diam-diam di belakangku? Kenapa sih? Revan kamu jahat banget sama aku.

Zevo itu lagi apa dia?

Lagi ke toilet, aku lagi di bioskop sih sama dia.

Padahal dia sama aku masih cakepan aku.

Emang sih Ottara lebih ganteng dan perfect ketimbang aku, Revan sama Ottara jadi pasangan yang cocok daripada aku. Aku hanya remahan rengginang bisa apa?

Kangen ditusuk sama kamu lagi nih.

Dih apaan sih ini.

Kenapa hubunganku jadi rumit gini sih?

Aku benci sama Revan, benci.

Aku segera mencolok kabel charge dan kembali ke kasur sambil nangis.

Tiba-tiba ada suara dari kamar mandi, apa Revan di kamar mandi ya?

Aku pura-pura tidur sambil nangis karena tidak percaya kalau Revan kayak gini, aku tidak suka dengannya. Untuk apa dia jauh-jauh datang kesini kalau dia masih sama Ottara, aku pikir dia bakal berubah setelah aku labrak kemarin itu ternyata tidak.

"Hey, kamu kenapa, honey?" tanya Revan tiba-tiba ada di sebelahku.

Aku hanya menangis kecil, sesekali sesegukan dan memalingkan pandanganku dengannya.

"Kamu kenapa sih? Mimpi buruk ya?" tanya Revan lagi.

"Iya aku mimpi buruk." jawabku bohong.

"Udah nggak apa-apa, ada aku di samping kamu, yuk tidur lagi biar lega nanti pagi."

Halah tai.

Aku nggak percaya lagi sama Revan, aku benci sama kamu.

Kenapa kamu ngelakuin kayak begini?

**

Jam 10:00

"Lho kamu mau kemana kemas barang gini?" tanya Revan kaget pas masuk ke kamarku sehabis makan tadi.

Zevoyag [SELESAI ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang