5

19.9K 162 2
                                    

Ini beneran atau mimpi sih?

Aku masih nggak percaya jalan berduaan sama Revan-ya nggak sampai pegangan tangan sih.

"Sekarang kita mau kemana, Van?" tanyaku.

"Nonton?"

"Boleh, kan kamu yang bayarin."

"Tumben ngomongnya pakai aku-kamu." kata dia sambil ketawa kecil.

Emangnya kenapa sih? aku salah ya?

Aku hanya memasang wajah datar.

Revan terus jalan menuju bioskop, dan mengantri. Aku males ikut antri mending duduk deket pamflet film comingsoon sambil memainkan ponsel, terkadang aku chatan sama Jopsi-si Ayam Kampus professional.

"Yuk." kata Revan tiba-tiba di hadapanku.

"Astaga, bikin kaget aja."

"Lo kalo kaget lucu tau."

Tai. kataku dalam hati

Revan duduk di sebelahku, tapi entah kenapa aku jadi degdegan ya. Padahal di kampus biasa aja, kenapa disini jadi jedagjedug.

"Mau popcorn?" tawar Revan.

"Terserah lo aja deh, gue mah nurut aja." balasku seadanya aja sambil melihat sekelilingku.

Revan segera bangkit dari tempat duduknya dan membeli popcorn, aku ngikutin dia aja, siapa tau bisa minta lebih.

"Popcorn rasa manis atau asin?" tanya pramusaji bioskop.

"Manis aja, biar kayak dia." kata Revan.

Aku langsung noleh ke Revan setelah bilang kayak gitu, dan hanya memasang wajah datar.

"Popcorn manis 2 ukuran besar, minumnya lemon tea 2, dan coklat ukuran medium 2" kata pramusaji mengulangi pesanan kami berdua. "Ada lagi tambahannya?"

"Sudah itu aja, jadi berapa mbak?" tanya Revan.

"200 ribu, sudah termasuk diskon."

Revan langsung ngeluarin dompet dan mengambil credit card berwarna gold dan membayar semuanya.

Anjaayy gold card woyy. kataku dalam hati sambil nelen ludah banyak-banyak.

"Terima kasih." kata Pramusaji sebelum Revan dan aku pergi.

Revan hanya membalas dengan senyuman, dan itu senyuman termanis yang pernah aku lihat. Oh my god, so cute.

"Sebentar lagi film dimulai, yuk kita masuk."

Aku yang sempat bengong langsung buyar. "Ah... iya, yuk."

Revan menarik tanganku agar segera masuk ke bioskop.

Ett Ett....

Dia megang tangan gue coy.

**

"Filmnya serem banget tadi."

"Ya namanya juga film horror atuh serem."

Oh iya ya.

Aku seneng banget bisa nonton berduaan bareng Revan. Selama film tayang, aku rada canggung sama dia, tapi aku hanya memakan pop corn saja. Ketika adegan menyeramkan, aku nggak sengaja nutupin mukaku di pundak Revan, dan tangan Revan malah mengelus-elus kepalaku. Spontan aku kaget, tapi aku biarkan saja hehehe....

"Sekarang kita kemana?" tanyaku yang sedari tadi capek jalan terus.

"Hmmm, bagaimana kalau kita makan?" ide Revan yang menurutku cukup bagus.

Zevoyag [SELESAI ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang