3

29.8K 214 5
                                    

Jam 23.30 WIB di Apartement

"Kamu tinggal sendiri disini?" tanya Fiona.

"Nggak juga," balasku. "sebenarnya sih sama kakakku, tapi dia kan sudah nikah dan jarang kesini."

"Ya itu namanya kamu tinggal sendiri disini."

"Enggak juga, kakakku masih mampir kesini karena apartementnya masih atas nama kakakku." buru-buru aku langsung menjelaskan semuanya.

Fiona bergumam sambil menganggukkan kepalanya saja.

Aku dan Fiona duduk di sofa empuk kesukaan kakakku, hanya berdua disini dan tak ada seorang pun selain aku berdua dengan Fiona.

Tiba-tiba Fiona berdiri.

"Kamu mau kemana?" tanyaku kaget karena dia tiba-tiba berdiri.

"Aku mau ke toilet," jawab dia santai. "dimana toiletnya?"

"Tuh disitu." aku menunjukkan ke sebuah pintu berwarna putih.

Fiona langsung mengerti dan segera masuk ke dalam toilet.

Saat melihat Fiona berjalan, entah kenapa nafsu seks mulai keluar. Ia menggunakan outfit gaun yang hanya sampai paha dengan berwarna hitam, nampak jelas tali behanya dan itu bikin aku ingin melepaskannya.

Nggak kuat sih iya, tapi kalau aku bilang ke dia pasti akan marah dan enggak segan akan menamparku.

Tapi mau gimana lagi?

"Kamu ngomong sama siapa?" tanya Fiona tiba-tiba.

"Ah?" pikiranku buyar seketika. "Tak apa, hehehe."

"Halah, kamu bohong."

Fiona pergi dapur dan melihat-lihat rak makanan, aku lupa belanja bulanan jadinya ketika Fiona membuka rak satu-per-satu hanya kosong.

"Maaf, aku belum belanja bulanan." kataku perlahan.

Fiona hanya menghembuskan nafas dan kembali duduk di sebelahku, yang menjadi pertanyanku adalah: Dia tidak memakai beha.

Dia kode atau apa?

"Kamu punya film nggak?" tanya Fiona.

"Nggak punya, tapi..."

"Tapi apa?"

"Aku malu ngomong sama kamu." ucapku sambil menunduk.

Karena mata Fiona tajam banget, dia langsung mengambil koleksi dvdku di bawah meja dan seketika aku paniknya bukan main.

"Ini apa?" tanyanya sambil memegang koleksi dvdku.

"Itu..." aku benar-benar kehabisan kata-kata. "anu..."

Langsung saja Fiona menyalakan dvd dan film dimulai.

**

Fiona menikmati film tersebut dan sedikit agak merem-melek.

"Ahhh...." desah Fiona pelan.

Nafsu birahiku tak tertahankan, Aku langsung saja mendekatkan pada Fiona dan melumat bibir seksi Fiona dengan basah, ia merespon dengan desahan yang membuat aku semakin liar.

"Yess, Zev... Ahhh yes."

"You like it, baby?" tanyaku sambil meremas payudaranya.

"I like it."

Aku langsung membuka gaun hitam kesukaannya dengan pelan hingga nampak payudara yang begitu aku sukai, dengan cepat aku menjilatinya dengan nikmat.

Aku terus menjilati nipple yang berwarna pink itu, tak lupa tangan kananku meraba daerah paha hingga vagina.

"Tanganmu nakal juga, sayang." kata Fiona keenakan.

Zevoyag [SELESAI ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang