15

4.6K 64 3
                                    

Jam 01:00

"Hey, wake up." terdengar suara Revan yang berusaha membangunkanku.

Aku yang masih ngantuk banget hanya bisa jawab seadanya. "Apa sih, ganggu aja."

"Bangun dulu."

Tanganku ditarik sama Revan untuk bangun, aku ikuti dia dan mengambil posisi duduk di kasur.

Mataku masih ngantuk banget, nggak kuat buka mata.

"Hey, ayo bangun dulu."

Ah ini orang kenapa sih.

Aku baru sadar kalau lampu kamar ternyata mati, terus kenapa dia bangunin aku disaat lampu mati, emang bener-bener ya.

"Ini aku udah buka mata nih, ada apa sih?" tanya gregetan.

Lalu tiba-tiba.

"Happy birthday, Zevoku tersayang." kata Revan sambil menyalakan lampu kamar.

"Eh, emang sekarang tanggal berapa?"

Buru-buru aku membuka hpku dan melihat tanggal. Ternyata tanggal 20 Juli.

Astaga hari ini ternyata aku ulang tahun, aku sendiri saja lupa tanggal berapa sekarang.

"Selamat ulang tahun ya sayangku, cie udah 21 tahun nih." kata Revan di depanku sambil membawakan kue kecil yang sudah terpasang lilin.

"Kamu kapan beli ini?" tanyaku kaget.

"Tadi pas kamu tidur, aku keluar rumah sebentar nyari toko kue yang masih buka," ucap Revan. "selamat ulang tahun ya, tiup dulu lilinnya."

Lalu aku membuat keinginan di ulang tahunku yang ke 21.

Semoha hidupku selalu bahagia, semoga teman-temanku juga demikian.

Huuuuffff.

"Yeay, 21 tahun nih." kata Revan.

"Hahaha, kamu inget aja lagi tanggal ulang tahunku dan bikin surprise kecil-kecilan kayak gini, aku jadi seneng." balasku.

Seketika Revan mengeluarkan sebuah kotak kecil.

"Aku punya kado buat kamu."

"Eh apa nih, jangan aneh-aneh lho."

"Buka aja."

Aku jadi makin deg-degan aja nih. Ukuran kado ini sih nggak besar, hanya seukuran persegi kecil, dikasih kertas kado bermotif love dan berwarna biru.

Ketika aku membuka isi kado itu, hanya sebuah lembaran yang dilipat. Aku sedikit curiga sih sama isinya, apalagi Revan nampaknya senyum-senyum ke aku terus, lalu kemudian aku membukanya kertas ini.

EH?

Kok print tiket pesawat sama hotel sih? Apa sih maksudnya?

"Kaget ya?" tanya Revan udah cengengesan.

"Apa nih, kok cuman print kertas tiket pesawat sama hotel doang, aku kira bakal kadoin sesuatu nggak taunya cuman kertas doang."

"Iya itu kado aku dari kamu."

"Iya apa dong." kataku sedikit kesal.

"Minggu depan kita pergi Malaysia, aku sudah booking tiket dan pesawat untuk kita berdua."

HAH?

Apa nih maksudnya.

"Nggak usah bikin aku jadi gini deh, nggak usah bercanda."

"Ngapain aku bercanda, ini kan kado aku ke kamu." sambung Revan.

"Jadi?"

"Jadi kita honeymoon disana dong sayang." ucap Revan yang semakin dekat denganku.

Zevoyag [SELESAI ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang