Hai jangan lupa Vote dan komennya ya.... Selamat membaca all... Thank u..
🌺🌺🌺🌺
Sesampainya Im dirumah, dia memarkirkan sepedanya di tempat biasa. Tetapi tidak terlihat, ada orang dirumah. Pintu terkunci. Namun itu bukan halangan baginya untuk masuk kerumah. Karena ada sebuah tangga tepat di samping rumah, Im menelusuri anak tangga itu dan sampai di depan pintu. Dia mengambil kunci kamar itu tepat di bawah pot bunga mawar yang ia jaga dan rawat. Dia masuk dan segera berberes-beres. Im membaringkan tubuhnya di atas kasur kapas yang sudah usang. Meski begitu ia masih bersyukur masih dapat tidur. Sementara bantalnya dia buat dari beberapa tumpukan baju bekas. Lalu dia lapisi dengan seprai yang masih bersih dan harum.
Baru sebentar dia ingin memejamkan matanya, terdengar suara mobil dari arah luar. Kebetulan jendela gudang itu menghadap halaman depan rumah yang ia tempati. Dia melihat Soraya, David, dan Robert pulang Shopping membawa tentengan di tangan kanan dan kiri mereka. Im hanya mendengus kesal, ia pun langsung bergegas tidur seolah ia tak pernah melihat kejadian itu.
°~°~°~°
Matahari mulai merambat naik perlahan, meski masih enggan menunjukkan sinarnya. Im menggeliat dan mulai mengerjapkan matanya. Dia bergegas turun melakukan aktivitas membersihkan rumah, menyiapkan sarapan untuk paman, bibi, dan sepepupunya. Setelah itu semua selesai, Im pun langsung bergegas mandi dan bersiap-siap untuk berangkat kesekolah. Im selesai dan dia langsung pergi berangkat sekolah tanpa sarapan atau apapun terlebih dahulu, baginya itu sudah terbiasa. Anggap saja sedang berpuasa. Im sampai di sekolahnya, dia langsung menuju kekantin sekolahnya. Sampai di kantin ia mulai sarapan. Tetapi belum sempat dia menyelesaikan sarapannya mejanya di gebrak seseorang.
BRAAAAK
Im mengadahkan kepalanya ke atas dan melihat David tengah melototinya.
"A-ada D-David?" seru Im sedikit terbatah-batah..
"Enak-enakan makan kamu ya..." sahut David. "Kamu belum mengerjakan PR ku... Kerjakan sekarang atau aku akan melaporkanmu kepada ayah dan ibu." ancamnya.
"Baiklah... Aku akan mengerjakannya disini," sahut Im lagi.
"Awas kalau sampai semuanya tidak benar, jangan harap kau akan bisa makan lagi." gumam David.
Im hanya mengangguk tanda mengerti, lalu dia meraih buku milik David dan mengerjakan tugas sekolah itu. Sementara Im mengerjakan tugas itu, Im mulai mendengar suara para gadis berteriak mengeluh-eluhkan seseorang...
"Kyaaaaaa... Dia tampan sekali..." seru gadis itu.
Im menoleh, tentu yang di eluhkan bukan dirinya. Dia sadar diri penampilannya yang culun dan cupu, mana mungkin.
"Omg... Dia bebeb akuuuhhh.... Huuuaaaa"
"Mau jadi pacar aku yaaaa....."
"Hamili dedek bang, hamili dedek...."
"Kyaaaaaa... Akuh basah shay..."
"Rahim portable aku bergetaar."
Dan masih banyak lagi eluhan-eluhan lainnya.
Im tidak menghiraukan, lalu tiba-tiba bayangan gelap menerpa pandangannya. Dia melihat sosok yang di eluhkan itu ada di sebrang mejanya. Sosok itu berambut blonde sama sepertinya, hidung mancung, mata bulat dan bulu mata lentik, bibir merah ranum kulit putih dan mulus. Ketampanan yang sangat hakiki. Im hanya melihat sekilas, dan orang itu balik menatapnya. Im merasa ada orang yang memandanginya, lalu dia melihat dan tersenyum kearah orang itu. Orang itu langsung membuang muka dan menyeruput minuman soda di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BL-IM SECRET ( BUKU 3 SELESAI) REVISI
Short StoryLanjutan cerita dari I Love The King Devil, dan Return... kalau mau baca, baca cerita pertama dan kedua ya... Meski cerita ke tiga ini judulnya agak gimana gitu, tapi aku usahakan isinya nyambung dari yang Pertama dan kedua. . . . Di bumi, tepatny...