Bagian 15

1.1K 95 42
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak VOTE & KOMEN nya ya....

Jangan lupa, dukung aku dengan komen dan vote nya ya di setia babnya....

Selamat membaca semuanya....

🍊🍇🍉🍍

Tubuh Im terus terbawa arus yang deras, sementara Alucard, Raitrama, Avram, dan Shen Qio mencari Im di dasar jurang. Tetapi tidak menemukan apa-apa. Hanya sepotong kain kecil sobekan baju Im, Mereka kembali keatas, dan menemui Enzie.  Dan menyerahkan robekan baju itu.

"Yang mulia, ini..." seru Raitrama, ia mengulurkan robekan baju itu.

Enzie mengambilnya, menggenggam erat robekan baju milik permaisurinya itu. Enzie menangis, sedih tidak karuan. Lalu mereka kembali ke istana. Enzie tidak bisa makan dan tidur, air matanya terus menetes.

"Sayangku..." hanya kata-kata itu yang terucap. Enzie teringat dan terbayang saat permaisurinya menjahilinya.

Enzie hanya duduk di ambang jendela, memakai baju milik Im, rambutnya tergerai tak terurus, matanya cekung dan sembab. Ke empat pengawal Enzie hanya bisa mengawasi rajanya itu dari kejauhan.

"Aku tidak sanggup dan tidak tega melihat Yang mulia Enzie seperti itu... Kita harus cepat menemukan yang mulia," ujar Rai.

"Aku juga sama, tetapi dimana yang mulia Im berada?" Tanya Alucard.

"Kita harus terus mencari yang mulia Im. Bagaimanapun caranya kita harus berusaha." Seru Avram.

"Aku akan membuat pengumuman, siapa saja yang melihat  dan menemukan permaisuri, aku akan memberinya imbalan dua puluh batang emas. Aku tidak peduli jika harus menggunakan emas milik ku." ujar Shen Qio.

Ketiga sahabatnya itu menyetujuinya, bahkan juga akan menambahkan imbalan tersebut. Shen Qio langsung terjun kelapangan untuk mencari informasi. Bahkan informasi itu sampai ke klan Peri, klan Neptunus, dan klan Serigala. Mereka juga ikut membantu Lord mereka untuk mencari permaisuri atau ratu mereka. Meski Im laki-laki, itu adalah gelarnya.

"Apa sudah ada perkembangan, Avram?" ujar Enzie.

"Belum yang mulia, tetapi beberapa klan juga ikut mencari yang mulia Im." sahut Avram.

"Hmnp," aura Enzie berubah gelap kembali. Hal itu membuat takut ke empat pengawalnya...

🍄🍄🍄

Di lain tempat, Im tengah terapung, terombang ambing di atas aliran sungai. Dan tersangkut oleh kayu di tepi sungai itu. Seseorang menemukannya. Menolongnya dan mengangkatnya. Lalu membawa tubuh Im kedalam gua dimana tempat orang itu tinggal. Im di jaga dan dirawat oleh orang yang menyelamatkannya itu. Luka-luka di tubuhnya berangsur membaik, salah seorang teman yang menyelamatnya datang menghampiri.

"Apa yang terjadi dengannya, sayangku? Kenapa tubuhnya seperti ini?" ujar suara laki-laki satunya.

"Aku juga tidak tau, sayang. Mungkin dia terjatuh dari atas tebing... Anak yang malang," seru suara laki-laki satunya lagi.

Im mulai menunjukan pergerakan kecil, perlahan ia mulai mengerjapkan mata. Saat Im melihat sekeliling pria yang menyelamatkannya tersenyum. Saat pandangan Im mulai jelas, Im sangat terkejut saat melihat orang itu siapa. Orang yang sangat ia kenal.

"Syukurlah kau sudah sadar," seru orang itu. Im hanya diam, dia menitikkan air matanya saat melihat orang itu.

Air matanya tidak dapat di bendung lagi, tangisnya meledak. Suara tangisnya menggema keseluruh gua. Dua lelaki dengan paras yang berbeda. Satunya tampan, tegas, dan berwibawa. Yang satunya Tampan, cantik, dan Mempesona. Kedua wajah itu sangat tidak asing untuk Im. Im masih terisak sambil menceritakan semuanya.

BL-IM SECRET ( BUKU 3 SELESAI) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang