Hai jangan lupa tinggalkan jejak Vote dan Komennya ya... Karena Vote dan Komen kalian membuat aku semangat menulis....
Selamat membaca semuanya.....
🌾🌾🌾🌾
Im sampai di bus dimana semua murid berdiri dan menunggu untuk berkumpul. Tiba-tiba David meraihnya dan memukulnya.
BUUUKK
"Darimana saja kau ha? Kami sampai kelelahan mencarimu." ujar David kesal.
"Uhuk, uhuk... M-maafkan aku, aku tersesat." ujar Im.
David ingin meninjunya lagi, tapi tiba-tiba...
PLAAAAAK PLAAAAAK
Sesuatu tak kasat mata menampar wajah David dua kali. Anton dan Johan langsung menatap ketakutan. David pun langsung buru-buru pergi dan meninggalkan Im lagi .
"Apa yang memukulku barusan?" ujar David.
"Aku juga tidak tahu, jangan-jangan penunggu hutan ini," sahut Johan.
AAAAAAAAARRRRGGHHHHH
David, Anton, dan Johan berteriak lalu berlari masuk kedalam bus. Mereka semua berkumpul, lalu masuk kedalam bus lagi. Im duduk dekat jendela bus dan disebelah dengan Alucard. Alucard merasakan ada hal yang sangat kuat di sebelahnya. Lalu tiba-tiba serangan datang dari salah satu murid tepat di belakang Im.
CETAAAAAS
Petir menyambar, tetapi Alucard menghalanginya. Alucard berbalik menyerang murid tampan di belakangnya. Ya namanya adalah Parcy. Dia adalah putra keturunan klan Neptunus. Ada manusia yang tak biasa juga ternyata yang satu sekolah dengan Im, Parcy dan Miya kakak beradik. Miya menahan amarah Parcy, lalu kembali tenang. Im merasa takut saat petir tiba-tiba hampir mencelakainnya. Im meringkuk di pelukan Alucard. Meski merasa tidak nyaman dengan kekuatan yang ada pada Im, tetapi Alucard yakin dia tidak berbahaya. Justru sangat lemah. Bus itu terus melaju dan sampai di sekolah kembali, lalu semua murid pun kembali kerumah mereka masing-masing.
•~•~•~•
Di lain tempat, tepatnya di bangunan kuno yang sangat usang dan hampir hancur, Enzie berjalan menghampiri patung bersayap bak malaikat itu. Dia menyentuh patung itu lalu, cahaya temaram kebiruan mencuat dan merubah patung itu menjadi sosok manusia yang sangat tampan dan berwibawa. Lalu dia membungkuk dan berlutut memberi hormat."Hormat hamba kepada yang mulia Lord Enzie." serunya. "Anda kembali, saya sangat senang anda kembali. Hamba juga minta maaf atas ketidak mampuan saya untuk melindungi anda."
"Bangunlah, Shen Qio." sahut Enzie. "Terimakasih kau sudah menemaniku selama lima ratus tahun lamanya dengan setia, dan ikut tersegel menjadi batu."
"Yang mulia, suatu kehormatan bagi hamba bisa menjaga dan menemani anda disini." seru Shen Qio. "Yang mulia, apa rencana anda selanjutnya?" tanya Shen Qio.
"Aku harus kembali ke istana, sejak kejadian itu, sejak kematian ayah dan ibuku, aku tidak tahu apa yang terjadi. Dan aku harus tahu siapa dalang di balik semua ini!" ujar Enzie kesal. Shen Qio mengangguk tanda mengerti.
Enzie mengeluarkan sepasang sayap yang indah dan besar, begitu juga Shen Qio. Mereka terbang menuju ke istana lebih tepatnya ke Harmonious. Enzie dan pengawalnya yaitu Shen Qio tiba di gerbang istana Harmonious. Enzie melihat seekor burung camar kecil berwarna hitam dan putih, terbang menghampiri Enzie dan Shen Qio, lalu dia hinggap di bahu Enzie.
"Avram Wang, berubahlah..." perintah Enzie pada burung itu.
Burung camar kecil itu terbang dan berubah menjadi sosok pria tampan yang tegap dan gagah. Wajahnya sangat tampan, hidung mancung dan bibirnya merah ranum. Pria itu memberi hormat kepada Enzie.
KAMU SEDANG MEMBACA
BL-IM SECRET ( BUKU 3 SELESAI) REVISI
Kısa HikayeLanjutan cerita dari I Love The King Devil, dan Return... kalau mau baca, baca cerita pertama dan kedua ya... Meski cerita ke tiga ini judulnya agak gimana gitu, tapi aku usahakan isinya nyambung dari yang Pertama dan kedua. . . . Di bumi, tepatny...