Lanjutan cerita dari I Love The King Devil, dan Return... kalau mau baca, baca cerita pertama dan kedua ya...
Meski cerita ke tiga ini judulnya agak gimana gitu, tapi aku usahakan isinya nyambung dari yang Pertama dan kedua.
.
.
.
Di bumi, tepatny...
Hai jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komennya ya....
Selamat membaca dan happy weekend semuanya....
🌺🌺🌺
Di lain tempat, tepatnya di dunia manusia, Im sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Saat ia sedang berpakaian, ia melihat ada sebuah tanda yang mirip dengan tatto di pundak kanannya berbentuk kepala Singa lalu lambang seperti bulu. Tapi bukan itu saja yang ia rasakan, saat sedang tidak berkaca mata ia merasa matanya terang dan jelas. Wajahnya kini nampak tegas dan sangat tamfan.
"Sejak kapan aku memiliki tatto?" ia bergumam. "Dan aku merasa tubuhku ada yang aneh, lebih ringan dan segar sekali."
Im menepis semua pikiran aneh dalam dirinya itu. Lalu Im turun kebawah dan meraih sepeda tuanya untuk berangkat kesekolah. Hari ini hujan turun begitu lebatnya, Im berteduh di sebuah halte Bus.
BYUUUUUUUURRRR
Cipratan air mengenai dirinya saat mobil mewah berwarna hitam melintas dan menciptakan cipratan air, seperti sengaja. Lalu sang pengendara mobil turun. Im tampak jengah melihat siapa yang mengendarai mobil itu. Ya dia adalah David dan gengnya.
"Hahahahaha, kasihan. Maaf aku sengaja," ujar David. "Tapi itu pantas buat kau."
"Apa maumu, David?" sahut Im.
"Mau ku?" tanya David. "Aku mau menyiksa dan membunuhmu secara perlahan. Bila perlu kau tidak usah hidup didunia ini,"
BUUUUUUKKK BRAAAAAK BUUUUK GREK BEDEBUK
Pukulan demi pukulan yang di lakukan David dan kedua sahabatnya Anton dan Johan membuat Im terkapar. Tubuhnya penuh luka, Im pingsan di halte bus itu. Geng Balezebub itupun pergi meninggalkan Im yang pingsan akibat pukulan dari mereka. Enzie merasakan kalau miliknya itu sedang dalam bahaya.
"Aku harus pergi," ujar Enzie. "Kalian urus semuanya disini dulu,"
Shen Qio dan Avram Wang mengangguk tanda mengerti, Enzie mengeluarkan sayap-sayap indahnya lalu turun kebumi. Dia mencari dimana miliknya itu, lalu dia melihat Im tengah tergeletak di halte bus. Enzie menghentikan waktu sesaat untuk turun dan mengangkat tubuh permaisurinya yang terluka itu. Enzie mengangkat tubuh Im sangat hati-hati agar tidak melukainya lagi.
Enzie pergi dan membawa Im ke istana Harmonious. Saat Enzie sudah berada jauh dari dunia manusia biasa, waktu bergerak kembali seperti biasanya. Enzie sampai di aula utama, dia langsung membawa Im ke kamar rahasia tepatnya tempat peristirahatan pribadi milik Enzie. Shen Qio dan Avram Wang mengikuti dari belakang. Enzie langsung membaringkan tubuh Im di tempat tidur yang berukuran king size itu. Kamar dengan nuansa biru dan emas membuat mata tidak akan berhenti berkedip kala memandangnya. Shen Qio dan Avram Wang tidak masuk kedalam kamar itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enzie melepas pakaian Im yang basah, dan mengganti pakaiannya dengan pakaian kerajaan miliknya. Wajah Enzie bersemu merah saat melihat tubuh permaisurinya yang putih, halus, lembut seperti kulit bayi. Tetapi ia tidak berani untuk melakukan tindakan yang sangat ia inginkan itu, Enzie menahannya. Enzie melihat sebuah tanda yang sama seperti dengan miliknya itu. Tetapi yang berbeda adalah , milik Enzie kepala naga dan lambang bulu yang sama, sementara Im kepala singa dan lambang bulu. Saat Enzie menyentuh tanda itu, kedua tanda bercahaya temaram kebiruan saling terkait satu sama lainnya.
