Bagian 14

1.3K 105 36
                                    

Hai selamat malam kamis ya semua...

Kembali dengan akuh yang unyuk dan imut...

Baiklah, jangan lupa Tinggalkan Jejak VOTE & KOMENNYA ya teman-teman....

Happy reading... Mmmuach

🏵️🌹🏵️

Mereka semua melakukan aktivitas makan itu. Semeuanya juga telah selesai, Enzie, Im, Avram, Shen, Alucard, dan Raitrama sudah berada di penginapan. Lalu Enzie memanggil Raitrama. Enzie menyuruh Rai untuk pergi.

"Rai, kau pergilah pulang ke istanamu." ujar Enzie. Im, Avram, Alucard, dan Shen Qio terkejut saat mendengar itu. Termasuk Rai.

"T-tapi yang mulia, kenapa anda menyuruh saya pergi kesana. Hukum hamba jika hamba punya salah yang mulia." ujar Rai sambil menitikkan air matanya.

"Kau tidak salah apa-apa, Rai." Enzie memberi jeda pada perkataannya. Lalu dia melanjutkan. "Pulanglah, dan temui Raja Vampire, kakakmu itu. Aku yakin dia pasti merindukanmu, aku merasa tidak enak hati jika kau pergi tanpa berpamitan dengan kakakmu. Pulanglah, setelah kau nenemuinya, kembalilah kemari, Kami akan menunggumu disini."

"Baiklah kalau begitu yang mulia, terimakasih karena yang mulia tidak membuangku. Aku merasa sangat bahagia berada di keluarga ini. Kalau begitu saya undur diri dulu yang mulia, saya akan segera kembali secepatnya." Sahut Rai..

"Baiklah, hati-hati..." balas Enzie.

"Heh, pangeran Vampire yang bodoh, cepatlah kembali, kalau tidak kami akan meninggalkanmu!" ketus Alucard, Avram, dan Shen. Rai hanya mengangguk tanda mengerti.

Rai pergi meninggalkan desa Jinling An menuju ke istana klan Vampire untuk bertemu dengan Leo Xin He. Avram, Alucard, dan Shen Qio merasa heran, kenapa Rai pergi tidak menggunakan sayapnya? Kenapa milih berlari? Pertanyaan itu berputar-putar di kepala mereka. Sementara Enzie dan Im sudah pergi untuk beristirahat.

^°^°^


Di lain tempat, Raitrama sudah sampai di istana klan Vampire. Sesampainya ia disana di sambut oleh senyuman hangat Leo Xin He. Tetapi senyuman itu lenyap kala melihat wajah datar Raitrama. Seperti biasa, mereka memang tidak pernah akur. Sejak kecerobohan Leo yang hampir membuat Rai kehilangan nyawanya. Dan satu lagi, sejak Leo di angkat menjadi raja Klan Vampire, Leo juga berubah menjadi semena-mena dan tidak tahu apa artinya keluarga. Yang Leo tahu, hanya kekuasaan dan dendam.

Rai sampai di aula dan langsung memberi hormat kepada Leo. "Hormat hamba kepada yang mulia raja."

"Apa yang kau lakukan bangunlah," sahut Leo, lalu ia mendekat dan ingin memeluk Rai, tetapi Rai mundur beberapa langkah.

"Aku kesini bukan karena aku merindukanmu. Tetapi aku kesini, karena aku ingin bilang kepadamu, aku akan pergi dan keluar dari istanamu ini." ujar Rai yang membuat Leo terkejut.

"Apa maksudmu? Kenapa kau menjadi tidak sopan begini, Rai?" ujar Leo sedikit marah.

"Kau yang mengajariku menjadi tidak sopan. Maafkan aku, aku harus pergi," ujar Raitrama lagi.

"Sekali saja kau melangkah dan keluar dari istana ini, aku tidak akan pernah menganggapmu sebagai adikku lagi. Dan gelar putra mahkotamu aku cabut!" ancaman Leo sama sekali tidak membuat Rai takut.

"Aku tidak peduli, karena selama ini kau tidak pernah menganggapku sebagai adikmu. Dimana kau disaat aku terluka? Dimana kau disaat aku sakit, menangis, sedih? DIMANA?" ujar Rai sambil meneteskan air matanya, lalu dia melanjutkan. "Aku tidak perduli akan kekuasaan ini, aku tetap akan pergi. Karena di luar sana, masih ada keluarga baruku yang menungguku. Aku sudah menemukan jalanku sendiri. Aku pergi atas kemauanku sendiri, dan jangan pernah menyalahkan orang lain. Bersama keluarga baruku, aku dapat merasakan kasih sayang sebuah keluarga, tertawa dan bercanda bersama. Dan aku tegaskan sekali lagi denganmu yang mulia, jika kau menyakiti keluargaku itu, aku tidak akan segan-segan membunuhmu!"

BL-IM SECRET ( BUKU 3 SELESAI) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang