03

20.2K 2.7K 154
                                    

-New Version

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-New Version













Hari ini matahari sangat terik, semua murid sudah dipulangkan tepat  30 menit yang lalu.

Tentu saja keadaan sekolah kini sudah sangat sepi kecuali ada beberapa guru yang masih ingin menyelesaikan pekerjaannya di sekolah ini.

Salah satunya Jeon Jungkook, guru manis yang kini masih berkutat dengan laptop di ruangannya. Sesekali ia akan memjijit pelipisnya karena merasa pusing akibat tugas-tugasnya yang menumpuk ini.

Kemudian ia melirik jam tangannya sekilas, tertera disana sekarang sudah pukul 12 siang dan ia belum makan sejak tadi pagi akibat aktivitasnya yang terlalu padat

“Astaga Jungkook,  ini sudah waktunya makan siang. Bahkan tadi kau melewatkan sarapan mu, ck dasar.”

Omelnya pada dirinya sendiri, lalu ia memutuskan untuk menghentikan dulu pekerjaanya dan melanjutkannya nanti di Apartemen miliknya. “Sebaiknya Aku cari makan dulu, perutku sudah sangat lapar rasanya.”

Jungkook berjalan menyusuri koridor sekolah, ia berencana akan berjalan kaki saja menuju Ke Apartmentnya, hitung-hitung olah raga siang;

Padahal sih uangnya tidak cukup untuk menyewa kendaran, karena uangnya telah digunakan untuk membayar sewa Apartmentnya kemarin. Gaji guru memang cukup besar tetapi sepadan dengan pengeluarannya yang juga sangat besar di sebuah kota besar ini.

Saat ingin keluar dari lingkungan sekolah, mata bulat nya tidak sengaja menangkap sosok bocah yang tengah duduk di sebuah bangku dekat gerbang sekolah.

Sepertinya sedang menunggu jemputan orang tuanya karena disana hanya ada dia seorang diri. “Arion?” Gumam Jungkook, lalu tanpa pikir panjang ia langsung menghampiri bocah tersebut dengan keadaan perut yang masih lapar.

“Arion.” Panggil Jungkook.

Yang dipanggil menoleh, wajahnya terlihat suram serta keringat di area pelipisnya yang begitu banyak. Sepertinya bocah ini tengah kepanasan disini.

Jungkook menyamakan tubuhnya dengan berjongkok di depan murid yang baru tadi pagi ia kenal itu “Kenapa belum pulang hm?” Tangannya meraih saput tangan di saku kemejanya lalu mengusapnya pelan ke wajah Arion.

“Ayah belum datang menjemput.”

“Dari nada bicaranya, Arion terlihat sedang kesal.” Batin jungkook nelangsa.

“Kalau begitu ssaem akan menghubungi Ayah Arion ya? tunggu disini, Ssaem akan melihat nomor ayah di ruangan Ssaem. Ssaem lupa mencatatnya tadi.”

Ketika Jungkook ingin beranjak dari sana, tiba-tiba bocah tersebut mencegahnya.

“Tidak perlu ssaem, aku akan menunggunya saja. Aku hanya ingin tau sampai kapan Ayah akan melupakanku dan lebih mementingkan pekerjaannya itu.”

Baby Breath│Kth.JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang