Mobil yang dikemudikan Raka menepi di sebuah restoran.
"Lho...kok berhenti disini.Bandara kan masih jauh"
"Kita nunggu disini gadis kecil.Nanti orang tua kita bakal kesini kok".
"Tapi...".
"Turun aja.Nggak usah banyak tapi-tapian".Suara Arya yang dingin membuat Raya tidak mampu untuk membantah lagi.Ia segera turun dari mobil dan membuntuti mereka masuk kedalam restoran.
Di meja berukuran panjang itu mereka duduk bersama namun melakukan aktivitas masing-masing.Raya yang duduk di sebelah Diandra sibuk memainkan ponsel nya.Diandra sibuk memilihkan makan siang untuk mereka makan bersama.
Sayup-sayup telinga Raya mendengar Viona sedang menanyakan makanan yang diinginkan oleh Arya.
"Mau makan apa Ar?"
"Terserah elo.Semua makanan gue suka kok".
"Kalau orang tua elo".
"Mereka apa aja kok.Orang tua gue juga nggak ada pantangan".
"Oke.Di....elo pesen apa aja".
"Gue pesen cah kangkung,gurame asam manis,Cumi goreng tepung sama nasi liwet".
"Kalau gitu gue pesen ayam bakar madu,sup jagung,kentang goreng original nasi nya sama aja deh.Nasi liwet".
"Raya mau pesen yang lain"
"Mie goreng seafood aja kak"
"Nggak usah makan mie terus".
"Biarin.Emang kapan aku makan mie terus".Semua orang yang ada disana memandang Arya dan Raya yang sedang bertatapan tajam.Suasana seketika menjadi hening.
"Emmm kira-kira nanti kurang enggak ya.Ini kan buat orang banyak bukan cuma kita aja".
"Ya udah pesen lagi aja".Akhirnya mereka menambah beberapa menu makanan lagi guna menyambut kedatangan orang tua mereka.
Tak lama,orang tua mereka datang setelah makanan sudah tertata rapi di meja.Raya memeluk kedua orang tua nya karena kangen.Maklum sejak ia di terima kerja di kantor Arya,dirinya memang belum bisa kembali ke kampung halaman nya di karenakan pekerjaan yang menumpuk.
"Lho...lho kok nangis".
"Kangen...".
"Udah jangan nangis lagi.Masa udah gede masih nangis.Kalau pacar nya liat emang nggak malu".Bu Maya melirik sekilas pada Arya yang berdiri diantara kedua orang tuanya.Raya tak menjawab.Ia hanya menggeleng di pelukan mama dan papa nya.
Setelah acara kangen-kangenan mereka semua duduk di kursi masing-masing.
"Lho ini siapa?".
"Ini Viona ma.Teman kami".
Viona yang di kenalkan pada orang tua Raka dan Gavin mengangguk tersenyum pada mereka."Siang om,tante".
"Siang".Jawab orang tua Gavin dan Raka bersama.
"Ya udah yuk makan.Kebetulan makanan nya udah di siapkan dari tadi".
Mereka menikmati makan siang kali ini dengan perasaan yang gembira.Namun sepertinya hal itu tidak di rasakan sepenuhnya oleh Raya.Di sebagian hatinya masih merasa keresahan karena melihat kedekatak antara Viona dengan kedua orang tua Arya.
Walau kedua orang tua Arya tahu hubungan diantara anak nya dan juga Raya tapi mereka bersikap biasa saja saat Vioan terang-terangan berusaha mencari perhatiannya.
Makan telah selesai.Di parkiran Raya kembali dibuat kesal karena ia yang ingin pulang bersama orang tua nya nyatanya tidak dapat terwujud karena ia harus kembali ke kantor bersama orang-orang yang satu mobil dengan nya tadi.
YOU ARE READING
ARaYA (Arya Dan Raya)
General Fictionkisah antara seorang laki-laki yang bernama Arya dengan gadis yang tak lain adalah adik dari sahabat nya .Gadis itu bernama Raya. Setiap kali bertemu keduanya tidak pernah akur.Saling menjahili dan mengusili. Raya sangat benci dengan Arya karena dir...