PACARAN??...Cieee....Cieee

326 10 0
                                    

Arya dan Raya masih menghabiskan waktu bersama nya di taman depan rumah.Mereka berbicara layaknya sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta.

"Ohh iya yang ada yang mau aku omongin".

"Apa?"

"Hehehe".Bukan nay menjawab,Arya malah tertawa membuat Raya bingung.

"Kenapa?"Tanya Raya.

"Emmm...aku kan manggil kamu sayang...emm kamu nggak ada panggilan yang romantis gitu buat aku?"

"Panggilan romantis?".Arya mengangguk.

"Ya aku pengen aja gitu.Selama ini kan kamu manggil aku kakak sedangkan ketiga sahabat ku juga kamu kanggil kakak.Nggak ada beda nya dong kakak yang ini....".Arya menunjuk dirinya sendiri."..dengan kakak-kakak yang lain".

Perkataan Arya tentu saja membuat Raya tertawa.Seorang Arya yang memimpin perusahaan ekspor-impor mengiba pada seorang gadis hanya karena sebuah panggilan sayang?.Miris....

"Kenapa kamu malah ketawa.Aku serius lho yang...".Rengekan Arya membuat Raya semakin meledakan tawa nya.Laki-laki gagah dengan badan kekar dan atletis merengek di depan seorang gadis?Sungguh menjatuhkan wibawa nya.Sebenarnya disini yang usia nya muda siapa sih?Arya atau Raya?.

"Oke...oke.Bentar-bentar..Huftttt..."Raya mengatur pernafasan nya setelah puas menertawakan Arya.

"Jadi kak Arya pengen aku manggil apa untuk kakak?"

"Apa aja yang.Jangan panggil kakak.Kalau kamu panggil kakak sama aja dong kayak kamu manggil Raka,Gavin,Danis atau kakak-kakak kamu yang lain".

"Ya udah terus mau nya di panggil apa?"

"Emmm...honey?"

"Enggak".

"Sweet heart?".

"Enggak ahh".

"Dear?"...."Hon-Hon?"....."Beb?"...

"Enggak!".Semua panggilan sayang dari Arya di tolak mentah-mentah oleh gadis itu.Karena frustasi akhirnya Arya menyerah.

"Terserah kamu.Mau panggil apa pun terserah".Arya membuang muka dengan wajah cemberut.

"Ihhh ngambek.Kalau ngambek ganteng nya ilang lho mas".

Mendengar kata terakhir dari Raya binar kebahagiaan terpancar  dari mata nya.Dengan cepat ia memutar tubuh nya menatap gadis di depan nya.

"Kamu tadi manggil apa yang".

"Manggil apa?Nggak manggil apa-apa?Salah denger kali"

"Enggak.Aku nggak salah denger kok.Kamu tadi manggil mas kan?".Raya menggeleng."Sayang please....".Melihat wajah Arya yang memelas tak mengubah pendirian Raya.Ia masih kekeh menggeleng.

"Ya udah.Aku ngambek beneran".Arya bersedekap dada dengan pandangan lurus ke depan.

"Jangan ngambek ya mas ganteng".

Setelah mengatakan itu,Raya berlari masuk ke dalam rumah.Arya segera berdiri menyusul pujaan hati nya sambil berteriak."Sayang...tunggu mas mu".

Mereka masuk ke dalam rumah dan bergabung dengan para orang tua.

"Udah baikan?"Tanya bu maya kepada anak nya.

"Kita nggak marahan ya mas".Raya langsung menutup mulut nya karena keceplosan memanggil mas di depan kedua orang tua mereka.Para orang tua tersenyum melihat Raya.

"Mas?Jadi sekarang manggil nya mas.Bukan kakak?".Papa Raya menggoda anak gadis nya itu.

"Ihh papa..."Raya menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya.Semua orang disana tertawa melihat tingkah Raya.

ARaYA (Arya Dan Raya)Where stories live. Discover now