Arya,Raka,Gavin dan Danis pulang dengan seragam yang penuh dengan tanda tangan dari teman-teman nya.Rambut mereka lusuh dan sangat acak-acakan.Hari ini adalah hari kelulusan bagi seluruh siswa kelas 3.
Masih dengan penampilan yang sama,ketiganya membahas rencana yang sudah di siapkan jauh-jauh hari di rumah Danis.Kenapa di rumah Danis?Karena orang tua Danis sedang tidak ada di rumah.Jika di rumah Arya,Raka atau pun Gavin dapat dipastikan bahwa ketiganya akan mendapat amukan karena penampilan mereka saat ini.
"Jadi enggak nih rencananya kita eksekusi?"
"Jadi dong.Kita udah ngumpulin dananya jauh-jauh hari masa iya dibatalin"
"Ar...kakek gimana?Udah kamu kasih tahu?"
"Udah.Katanya sih tinggal kita jalanin aja"
Rencana ini memang sudah di rencanakan oleh Arya dkk nya sejak satu tahun yang lalu.Mereka mengumpulkan uang sendiri walaupun sebenarnya bisa saja meminta pada orang tua masing-masing.
Bali adalah tempat dimana mereka akan menghabiskan waktu kebersamaan mereka untuk terakhir kalinya.Mereka sudah menentukan akan kemana setelah lulus sekolah ini.Makanya mereka ingin quality time,bukan hanya berempat tapi juga anggota keluarga yang lain.
Hari yang di tunggu tiba.Semua orang sudah berkumpul di bandara.Mereka akan sama-sama berangkat menggunakan pesawat milik keluarga Arya.
Perjalanan Surabaya-Bali tak memakan waktu banyak.Hanya butuh sekitaran 1 jam,kini mereka melanjutkan perjalanan darat menuju villa milik keluarga Arya.Butuh 4 mobil pribadi untuk membawa 4 keluarga itu menuju villa keluarga di Jimbaran,Bali.
Mereka langsung disambut oleh para pelayan yang memang di tugaskan untuk mengurus segala kebutuhan mereka selama berada disana.
~ ~ ~
Tak terasa ini adalah hari terakhir mereka berlibur bersama.Di hari terakhir ini mereka memutuskan untuk stay di villa saja.Mereka akan berkemas barang-barang yang sudah mereka beli selama berlibur di pulau Dewata.
Raya menikmati waktu senja di pantai Jimbaran,Bali.Ia duduk duduk langsung beralaskan pasir.Banyak orang yang berlalu lalang lewat di depan nya.Ia tak menghiraukan dan terus menatap matahari yang sudah setengahnya tenggelem.
Raya kaget saat seseorang tiba-tiba ada seseorang yang memegang rambutnya.Orang itu mengumpulkan rambut Raya yang memang di gerai dan mengikatnya dengan karet.
"Kenapa nggak diiket?Nggak kasian apa rambutnya nyapu pasir".Selesai mengikat rambut Raya orang itu duduk di sampingnya.
"Kenapa disini sendirian?"
"Lagi pengen aja"
"Kenapa nggak ikut beres-beres?Emangnya kamu nggak mau pulang?Kamu mau tinggal disini?".Raya menatap lelaki yang duduk di sampingnya dengan tatapan aneh.'Apa yang lagi di rencanain sama dia?'
"Kenapa liatin kakak kayak gitu?"
"Kakak nggak lagi ngerencanain sesuatu kan?".Arya justru tertawa mendapatkan tuduhan dari adik sahabatnya ini.Dia mengusak rambut Raya.Raya yang kesal menurunkan tangan Arya dari kepalanya.Arya memegang tangan Raya yang masih memegang tangan nya.Dia menarik benda yang melingkar di pergelangan tangan Raya.Dia melepas karet yang tadi ia gunakan untuk mengikat rambut Raya lalu digantinya dengan ikat rambut itu.
"Kalau kamu nggak punya gelang bilang.Nggak usah ikat rambut kamu jadiin gelang".Selesai mengikat rambut Raya,Arya merapihkan poni gadis itu agar rapi."Nah kalau kayak gini kan cantik".
"Kakak belum jawab lho pertanyaan aku"
Arya mengernyit menatap gadis yang duduk di sampingnya."Pertanyaan yang mana?"
"Mulai deh.Kakak rencanain sesuatu kan ke aku?Apa sekarang ada sesuatu yang kakak taro di rambut aku".Raya langsung memegangi kepalanya takut-takut lalaki di sampingnya ini menaruh sesautu di rambutnya.
Arya menarik hidung kecil Raya."Nggak usah negative thingking bisa enggak?Mungkin ini hari terakhir kita ketemu.Jadi kakak ingin berbuat kesan yang baik aja sama kamu.Selama ini kan kita nggak pernah akur".
Arya mengubah posisinya menghadap kearah Raya.Diambilnya tangan Raya yang ada di pangkuan gadis itu.Digenggamnya tangan Raya hingga membuat gadis itu menatap nya "Kakak minta maaf ya kalau selama ini kakak udah berbuat salah sama kamu.Kakak selalu jahilin kamu.Kakak selalu buat kamu marah.Buat kamu kesel dan membat kamu marah-marah.Kakak bener-bener minta maaf ya"
Raya menatap mata Arya.Mencari kebenaran atau sekedar guyonan.Tapi yang dia lihat kali ini benar-benar sungguhan.Tidak ada kebohongan melainkan hanya sebuah kejujuran.
"Kakak nggak lagi ngerjain aku kan?"Tanya nya meyakinkan.Arya malah tersenyum.
"Nggak Ray.Kakak beneran.Kakak bener-bener ingin minta maaf"
"Aku udah maafin kakak kok.Aku juga minta maaf kalau sering jutek ke kakak"
"Makasih ya Ray.Kita saling memaafkan ya".Arya melepas tangan Raya dan mengambil sesuatu dari balik punggungnya."Ini buat kamu".Arya memberikan sebuah kotak kado kepada Raya.
"Apa ini?".
"Kamu buka ya sebagai permintaan maaf kakak".
"Tapi aku udah beneran maafin kakak kok"
"Kakak percaya.Anggap saja ini sebagai tanda perpisahan kita".
Dengan penuh rasa was-was Raya mengambilnya dari tangan Arya.Walaupun ia bilang bahwa sudah memaafkan tapi bukan berarti ia percaya sepenuhnya pada lelaki ini kan.
"Ayo buka".Perintah Arya selanjutny saat kado itu sudah berpindah tangan.Raya membuka kado itu perlahan.Ia ingat saat ulang tahun nya waktu itu,Arya pernah mengerjainya dengan memasukan mainan jebakan (mainan yang kalau di buka terus mainan nya pada keluar semua.Di mainan itu juga ada pir nya) padanya.Ia takut hal itu akan terjadi lagi.
begitu kado itu terbuka hal yang di takutkan nya tidak terjadi.Di dalam kotak kado itu ada sebuah kertas yang menutupinya.Di buka nya kertas itu.
"Aaaaaaa....."Matanya melotot dan langsung melempar kado itu.Ia langsung berlari meninggalkan Arya.
Arya ingin mengejarnya tapi ia penasaran apa yang membuat gadis itu seperti ketakutan.Ia menghampiri kado yang dibuang Raya.Dilihatnya satu ekor cicak berada di pinggiran kotak dan 2 ekor kecoa di dalam kotak pada posisi telentang.
Arya menjambak rambutnya karena bingung.Ini bukan kado yang persiapkan.Dari mana datangnya binatang ini.Tidak mungkin kan sebuah kalung berganti menjadi kecoa dan cicak.
Yang ada di pikiran nya saat ini adalah Raya.Gadis itu pasti marah besar.Ia pasti mengira bahwa Arya sengaja memasukan dua binatang yang paling tida di sukainya dan memberi kan nya kepada dirinya.
Arya langsung bergegas kembali ke vila untuk menemui Raya.
YOU ARE READING
ARaYA (Arya Dan Raya)
Ficción Generalkisah antara seorang laki-laki yang bernama Arya dengan gadis yang tak lain adalah adik dari sahabat nya .Gadis itu bernama Raya. Setiap kali bertemu keduanya tidak pernah akur.Saling menjahili dan mengusili. Raya sangat benci dengan Arya karena dir...