Raya sedang tiduran di kamarnya sambil memegangi sebuah kalender di tangan nya.Satu tanggal pada bulan ini sudah ia lingkari menggunakan spidol merah.Tanggal yang menjadikan nya kekasih dari seorang Arya Aidil Firmansyah.'Seru kali ya kalau mas Arya aku kerjain.Tapi apa ya?Ahhh udahlah besok aku pikirin lagi' pikirnya.
Pagi hari seutas senyum terus di umbar Raya setelah turun dari kamarnya.Raya menunggu di ruang tamu sambil menunggu taksi online yang di pesan nya.Hari ini ia tidak berangkat bersama Raka lantaran kakaknya sudah harus ke proyek barunya selepas subuh tadi.
Duduk sendirian di teras rumah,Raya memainkan ponsel nya sembari menunggu taksi online nya datang.Orang tua nya memang sudah kembali ke Surabaya,jadi sekarang hanya tinggal ia dan Raka seperti semula.
Suara deru mobil masuk kedalam pekarangan rumah Raka.Ternyata itu taksi online yang di pesan nya.Mobil langsung berjalan meninggalkan rumah.
15 menit setelah meninggalkan rumah mobil berjalan lancar namun setelah nya Raya merasa ada yang aneh.Mobil nya berjalam begitu lamban dan tersendat-sendat.
"Kenapa pak?"Tanya nya pada sang supir.
"Belum tahu neng.Saya cek sebentar ya".Jawab sang supir."Iya pak".
Sopir mobil tersebut turun dan memeriksa apa yang terjadi pada mobilnya.Dilihatnya ban mobil bagian kanan kempes.Bapak berusia 40 tahunan itu pun mengetuk kaca pintu mobil tempat Raya duduk.
"Kenapa pak".Tanya Raya setelah membuka pinu mobil.
"Anu..neng.Ban mobil saya kempes".
"Kira-kira lama enggak ya pak kalau ganti ban nya"
"Kira-kira 30 menit neng".
"Waduhhh saya nggak ada waktu pak.Ini aja saya telat".Raya melihat jam nya yang kini sudah menunjukan pukul 7.40.Artinya 20 menit lagi ia akan masuk kerja."Saya turun disini saja pak".Raya turun dari mobil avanza di depan nya.Ia mengeluarkan dompet lalu mengambil uang sebesar 20 ribu dan menyodorkannya pada bapak supir tadi.
"Nggak usah neng.Saya kan belum mengantarkan neng nya sampai ke tempat tujuan"
"Nggak papa pak.Lagian kan perjalanan kita sudah cukup jauh.Jadi ambil ya".Bapak itu akhirnya mengambil uang dari Raya."Makasih ya neng".
Raya menunggu kendaraan umum yang lewat di depan nya.Beberapa taksi berwarna biru lewat dengan membawa penumpang di dalamnya.Angkutan umum lain nya yang lewat pun selalu penuh.Raya terpikirkan untuk menelpon Arya.Tapi ia urungkan karena jarak dari rumah Arya sampai tempatnya saat ini cukup jauh.Kasian jika kekasihnya itu harus jauh-jauh untuk menjemputnya.Raya akhirnya memutuskan untuk memesan ojek online.
Saat Raya ingin memesan ojek online,sebuah motor sport berwarna hitam berhenti di depan nya.Lelaki yang memakai jaket kulit mengkilatberwarna hitam itu turun setelah sebelumnya melepas helm full face nya.Laki-laki itu mengibas kan rambutnya yang lepek karena tertutu helm.Ia berjalan mendekati Raya yang sedang berdiri di pinggri trotoar.
"Elo Raya kan?".
Raya mengangguk sambil terus memandangi laki-laki itu dari atas sampai bawah.
"Elo pasti lupa sama gue?"Tanya nya sekali lagi.Raya masih terus memandangi laki-laki yang kini ada di depan nya."Belum inget gue?".Raya menggeleng.Laki-laki itu menyodorkan tangan kanan nya."Gue Wisnu.Wisnu prayoga".Raya tersenyum setelah laki-laki itu menyebutkan namanya.Tangan nya terlulur ke depan dan berjabat tangan dengan Wisnu."Ohhh Elo Nu.Pangling gue lama nggak ketemu".
"Kenapa makin ganteng ya?".Raya memutar bola matanya malas dan enggan menanggapi teman SMA nya yang memiliki tingkat kepedean yang tinggi ini.Melihat ekspresi Raya lelaki itu justru tertawa."Hahaha itu muka biasa aja kali Ray.Oh ya elo mau kemana?"
YOU ARE READING
ARaYA (Arya Dan Raya)
General Fictionkisah antara seorang laki-laki yang bernama Arya dengan gadis yang tak lain adalah adik dari sahabat nya .Gadis itu bernama Raya. Setiap kali bertemu keduanya tidak pernah akur.Saling menjahili dan mengusili. Raya sangat benci dengan Arya karena dir...