INI aku Jaemin, orang paling beruntung sedunia. Karena apa? Karena kata mami Jessica aku calon menantunya!
Tadi aku ketemu mami di jalan. Mami mau beli makanan cepat saji untuk Lami dan aku lagi beli bunga kesukaan bunda Yoona. Sejak bunda meninggal aku baru pernah mengunjungi makamnya dua kali ; saat bunda dimakamkan dan sekalinya lagi diam-diam karena aku tidak dibolehin sama Jisung. Dia dulu bawaannya marah terus ke aku. Makanya sekarang aku mau ke bunda sendirian saja.
Dulu Jeno pernah ajak aku tapi akunya nolak. Aku masih merasa bersalah ke Jisung saat itu. Tapi setiap hari aku doain bunda kok. Percayalah.
Bunda suka bunga mawar putih dan aku beliin sebuket untuknya. Aku kaget pas tiba-tiba ada suara mami.
"Eh, ketemu calon menantu."
"Mami?!" Aku langsung memeluknya.
"Iya, Nana. Beli bunga?"
"Iya, mami! Buat bunda!"
"Bundamu pasti cantik ya. Soalnya anaknya juga cantik."
"Hahaha. Mami juga cantik!"
"Ah. Bisa aja kamu." Mami mengibaskan tangannya.
"Hehehe."
"Kamu gak sama si Jeno?"
"Eh... Gak, mi. Aku lagi gak deket sama Jeno."
Mami mengernyitkan dahinya, "Pantesan si Jeno jadi gak mau makan. Balapan liar terus. Takutnya kenapa-kenapa itu anak. Yang akur deh kalian. Si Jeno nurutnya sama kamu doang."
"Hah? Beneran mi dia kayak gitu?"
"Iya. Bilangin makanya, Na."
"Jeno juga suka gak nurut sama aku." Gumamku tapi mami bisa dengar.
"Makanya kalian berantem?"
"Iya, mungkin."
Mami tersenyum dan ngelus bahu aku, "Maaf nih kalau Jeno suka repotin kamu. Emang dia mah begitu. Udah punya pacar cantik dan baik tapi malah gak bersyukur. Mami marahin nanti dia."
"Hahaha. Gak kok mi! Nana sayang Jeno!"
"Jeno juga sayang Nana." Kata mami. Aku senang dengarnya. Mami baik, membuatku merasa lagi sama bunda. Nanti pokoknya aku mau bilang ke bunda tentang kebaikan mereka sekeluarga, terutama Jeno.
🏍️🏍️🏍️
Rasa nyaman saat bersama mami membuatku jadi tidak bisa marah saat tahu Jeno ikut balapan liar. Aku baru marah saat sampai rumah. Aku seperti kehilangan rasa segan yang akhir-akhir ini kurasakan setiap kali ingin menghubungi Jeno.
"Kamu balapan liar?!" Aku langsung bentak Jeno saat dia mengangkat telepon dariku.
"Kata siapa, Jaemin?"
"Kamu bikin khawatir mami!"
"Aku gak balapan liar. Orang aku lagi makan sama Jinyoung."
"Kamu ikut balapan liar tiap malam kan?! Ngaku aja, Jeno! Aku gak suka kamu bohong! Bandel!"
"Iya, Jaemin. Aku balapan liar, bandel emang."
"Gak pernah nurut kalau dibilangin! Nyebelin!"
"Iya, Jaemin. Maaf."
"Jangan aneh-aneh, Jeno."
"Kan katanya kamu udah bosen. Kok masih mau peduliin aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] jeno 2016 | nomin
Fanfictionーᴛᴀʜᴜɴ 2016, na jaemin sang berandal paling manis sedunia jatuh dalam pesona lelaki yang akan menaikkan level rokoknya dari sampoerna ke marlboro saat sudah menginjak usia tujuh belas. [beberapa chapter akhir diunpublish demi kepentingan penjualan b...