EMPAT hal yang menjadi kelemahan Jeno ;
Pertama, amarah mami.
Jeno tidak bisa melihat wanita kesayangannya itu murka apalagi karena dirinya. Ia sebisa mungkin selalu menjaga sikap agar tidak menyakiti perasaan ibunya.Kedua, pelajaran agama.
"Coba kamu lihat ke cermin. Kamu akan menemukan laknat Tuhan di sana." Itu yang dikatakan oleh Pak Taeil, guru agama SMA Alegria yang terkenal penyabar. Hanya satu anak yang dapat menyentuh batas kesabaran Pak Taeil dan itu adalah Lee Jeno. Geng rebel dan Jaemin saja kalah. Waktu itu Pak Taeil baru saja membagikan soal ulangan dan Jeno maju ke depan seolah ingin bertanya tetapi yang dilakukannya adalah merobek kertas itu menjadi bagian-bagian kecil dan melemparkannya ke atas dengan wajah riang gembira seperti anak kecil yang baru menemukan mainan. Pak Taeil terngaga karena baru pertama kali melihat anak lelaki bodoh melakukan hal yang juga bodoh di depan wajahnya.Ketiga, jika rokok dihentikan peredarannya.
"Saat saya membaca bahaya rokok maka saya akan berhenti membacanya." Kata Jeno ketika namanya dipanggil ke atas panggung saat seminar di sekolah. Hal itu sukses membuat para manusia setengah nikotin di ruangan itu bertepuk tangan dan bersorak. Termasuk Pak Chanyeol si guru Pendidikan Kewarganegaraan. Jeno juga tidak segan untuk menyuruh Teh Chitta berjualan rokok di kantin sekolah jika peredaran rokok dihentikan."Kalau peredaran rokok dihentikan gimana teteh mau jualan? Orang rokoknya sudah tidak ada." Kata Teh Chitta saat Jeno menyuruhnya berbisnis rokok di kantin.
"Ya teteh buat sendiri lah!"
Keempat, disalimi Na Jaemin.
Seperti sekarang. Jeno sudah tidak sanggup berkata-kata saat Jaemin meletakkan punggung tangannya di dahi lelaki manis itu. Pagi-pagi sekali ia mengantar Jaemin pulang ke rumah setelah hari indah yang mereka lewati di rumah Jeno. Jaeminnya tidak mau sekolah karena lelah dan malas."Hehehe."
"Kenapa tertawa?" Tanya Jaemin sambil tersenyum malu.
Jeno menampar pipinya sendiri sambil tersenyum bahagia, "Aku kayak sedang di dalam mimpi."
Jaemin tersenyum melihat kelakuan bodoh kekasihnya saat sedang salah tingkah, "Biar kamu semangat sekolah!"
"Hahaha! Makasih. Besok ke gunung ya!"
"Iya, Jeno. Hati-hati."
Coba saja jika ada ibu-ibu tukang pijat atau Teh Chitta yang melihat. Pasti langsung bilang bahwa Jeno dan Jaemin sudah seperti suami istri.
💥💥💥
Yang Taeseon —salah satu orang yang menyukai Jaemin dan dijadikan bahan bulan-bulanan oleh Jeno. Hari ini lelaki itu bertanya pada anak-anak rebel dan anak XII IPS 1 lainnya tentang Jaemin yang tidak masuk sekolah. Jeno langsung mengetahui hal itu dari mulut Jeon Somi.
"Hahaha! Kok dia gak tanya ke aku sih?" Jeno tertawa sambil melempar kacang ke dalam mulutnya.
"Aku suruh dia langsung tanya aja ke pacarnya tapi dia langsung merengut."
"Pengecut ah, Taeseon." Jeno memukul punggung Taeseon yang kebetulan lewat dan langsung tertawa bersama Somi.
Jeno juga mendengar bahwa Taeseon ingin menjadikan Jaemin sebagai kekasihnya dan itu menyebabkan Jeno tertawa keras setiap Taeseon berbicara. Membullynya secara halus.
Jam kelima adalah pelajaran seni yang mengharuskan mereka membuat kelompok dengan cara berhitung. Jeno mendapat nomor 8 bersama Hyunjin, Taeseon, dan Heejin. Mereka disuruh menyanyikan sebuah lagu tetapi Jeno sama sekali tidak pernah serius.
"Jeno, serius dong. Buang-buang waktu!" Kata Taeseon saat Jeno menyanyi dengan suara yang dibuat-buat.
"Tahu nih si Jeno. Parah. Dimarahi kan." Sambung Hyunjin.
Jeno malah tertawa-tawa sambil menyentil telinga Hyunjin.
Sebenarnya Jeno tidak akan marah jika ada yang suka dengan Jaemin. Ia memaklumi itu karena siapapun juga pasti akan jatuh cinta pada berandal semanis Na Jaemin. Tetapi beda lagi jika orang itu sampai menganut paham "Jaemin is mine". Siap-siap saja dijadikan bulan-bulanan Lee Jeno.
Bahkan saat jam pulang sekolah Jeno menelepon Jaemin di hadapan wajah Taeseon.
"Jaemin! Katanya Taeseon mau bicara nih. Dia kangen!" Jeno menyerahkan ponselnya secara tiba-tiba ke arah Taeseon sehingga lelaki itu terkejut.
"Apa sih? Sudah sana pulang!" Kata Taeseon sambil menjauhkan ponsel Jeno dari depan wajahnya.
"Yah! Diusir aku sama Taeseon. Galak dianya."
"Bilangin Taeseon aku kangennya sama Jeno!" Ucap Jaemin di ujung telepon.
Tapi Jeno masih punya belas kasihan sehingga ia menyimpannya sendiri di dalam hatinya.
💥💥💥
Sungguh random dan kacau.
Btw ada yang kenal Taeseon member TRCNG? Saya sih baru tahu dia kemarin. Kocak dia mukanya, gemes.
🦄nanapoo
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] jeno 2016 | nomin
Fanficーᴛᴀʜᴜɴ 2016, na jaemin sang berandal paling manis sedunia jatuh dalam pesona lelaki yang akan menaikkan level rokoknya dari sampoerna ke marlboro saat sudah menginjak usia tujuh belas. [beberapa chapter akhir diunpublish demi kepentingan penjualan b...