Angin yang menampar wajahku
Tetesan hujan yang menusuk kulitku
Dingin yang serasa mengulitiku
Basah yang memberatkan langkahku
Kutatap langit yang mendung
Dengan mata yang sedikit tertutup
Tuk menghalau air menyakiti matakuMataku sudah perih
Wajahku sudah memucat
Kulitku sudah mati rasa
Bibirku sudah membiruKutanya langit yang gelap dan samar
Adakah sedikit sisa bahagia untukku?
Adakah seseorang yang menyayangiku?
Adakah semua rasa sakit ini akan sembuh?
Adakah perjuangan ini akan terbayar?Langit itu tetap diam
Dan memberiku rasa sakit yang lebih sakitKepala ini sudah penuh
Hati ini sudah jenuh
Raga ini sudah berpeluh
Diriku jatuhTetesan hujan jatuh semakin kasar
Kulitku serasa hilang
Dingin terasa menyentuh tulang
Namun aku masih merasakan
Hangatnya air mataku yang jatuh tak kalah kasar
Di tengah tawarnya air hujan
Kurasakan asinnya air mataku yang ikut tertelanAku benar-benar jatuh
Di tengah kasarnya tetesan hujan----------
Kediri, 7 Maret 2019 5.34 a.m.-cerita.buatmu-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepatah Kata
PoetryAntologi puisi. Tentang rasa yang tak terkata. Dengan sepatah kata aku berbahasa Mengenai secuil kata hati Dan mengenai sepotong manah Yang tak terkuak dalam madah -Selamat membaca-