Tangis tumpah ruah dalam sekejap
Begitu hancur, remuk, redamKulihat ayahku bertambah tua
Rambut ibuku perlahan memutih
Sedangkan aku sering membuatnya kecewa
Sedangkan aku belum bisa memberi bintangKulihat ayahku masih begitu semangat
Kulihat ibuku begitu tegar
Sedangkan aku hanya tahu menuntut
Sedangkan aku ... aku hanya tahu merengekSeberapapun aku mengecewakan
Ayah dan ibuku tetap menuntunku
Mereka lagi-lagi membangunkanku
Sedangkan aku, masih menangis setelah jatuhTangisku tumpah ruah
Begitu sesak, begitu sesalAku begitu sibuk dengan diriku
Sering lupa dengan kewajibanku
Sadar-sadar usia telah senja
Maaf, bahkan untuk minta maaf pun aku tak pantasTangis tumpah ruah
Sesenggukan----------
Kediri, 4 Februari 2020. 08.46 p.m.-cerita.buatmu-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepatah Kata
PoésieAntologi puisi. Tentang rasa yang tak terkata. Dengan sepatah kata aku berbahasa Mengenai secuil kata hati Dan mengenai sepotong manah Yang tak terkuak dalam madah -Selamat membaca-