Langit malam tampak terang, awan-awan menggantung
Awan kelabu mungkin seharusnya putih
Langit yang hitam mungkin seharusnya biru
Angin berembus lembut, dedaunan menari bersama bayuSepotong bulan terlihat di timur
Bersinar tegas di sela-sela mega
Dikelilingi pendar redup yang berkabut
Ia berbisik padaku, menyemangatikuDarinya aku belajar
Untuk disukai tak harus menjadi bintang
Meski dengan cahaya redup, atau bahkan hanya pengganti bintang
Setiap orang memiliki sisi cantik, kamu hanya perlu percaya, bisiknyaBeberapa lusin bintang berbinar acak-acakan
Memang tak banyak
Tetapi kelipnya seolah menghidupkan harapan
Setitik cahaya mengerling padaku, membuatku tersenyumDarinya aku tahu, aku hanya perlu terus berusaha
Entah berapa kali harapan dipadamkan putus asa
Aku hanya perlu menyalakannya lagi
Lagi sampai putus asa juga putus asa, sehingga harapan akan terus menyala*****
Kediri, 24 Mei 2020. 09.27 a.m.-cerita.buatmu-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepatah Kata
PuisiAntologi puisi. Tentang rasa yang tak terkata. Dengan sepatah kata aku berbahasa Mengenai secuil kata hati Dan mengenai sepotong manah Yang tak terkuak dalam madah -Selamat membaca-