Langit menghitam dan kian kelam
Kutakut kegelapan semakin pekat
Angin bersiul menggugurkan daun
Kutakut bunga-bunga tak sempat berbuah karena kabur
Guruh menggerung
Hingga kutakut langit akan jatuhDari sunyi mendadak bising
Hujaman panah-panah air berdesing
Membasahi, apapun yang ditimpanya
Begitu dekat hingga kukira jalinan benang yang menjadi tirai
Begitu deras hingga aku hanya mendengar keramaian rintiknyaTentang hujan
Aku hanya mampu bersyukur
Apapun, seberapapun, kapanpunKetika selegiun orang mengeluh
Aku memilih tersenyum
Menikmati tetesan-tetesan hujan yang mengguyur
Lalu melangkah di bawah hujan sambil tersedu
Membebaskan tangis yang lama terbelenggu
Hujan menyamarkan tangisku----------
Kediri, 24 Januari 2020. 08.15 p.m.-cerita.buatmu-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepatah Kata
PoésieAntologi puisi. Tentang rasa yang tak terkata. Dengan sepatah kata aku berbahasa Mengenai secuil kata hati Dan mengenai sepotong manah Yang tak terkuak dalam madah -Selamat membaca-