Mereka pun masuk kedalam mobil dan suasana yang canggung seperti biasanya terasa jelas diantara mereka.
"Oh yah, kau tau didekat tempat meeting kita ada sebuah restaurant masakan Italia disana" Terang Leonardo basa basi sebelum mengajak gadis itu pergi makan siang bersama.
Niat baiknya yang tampaknya tidak terlalu baik untuk Sarah, dengan cepat terbaca. "Lalu? Kau ingin mengajakku kesana untuk makan siang bersama ala not dating but like dating?"
Sial! Dia tau maksudku. Gadis ini, apa dia penerawang? Atau seorang penyihir?
Leo mulai keringat dingin dan nyaris tidak bisa berbicara. "Ah..tidak, bukan begitu. Maksudku, aku hanya ingin mengajakmu sekalian untuk permintaan maaf sudah menganggumu waktu itu"
Sarah terlihat pura-pura lupa, "Oh yah?" Sebelum akhirnya gadis itu dengan tajam menatap atasannya. "Aku tidak ingin makan siang bersamamu jika itu sebuah permintaan maaf. Terlalu mudah"
"Jadi, apa yang kau inginkan?"
"Entahlah. Aku juga tidak tau. Cobalah tebak apa yang kuinginkan dan dengan begitu mungkin aku bisa memaafkanmu"
"Okay. Kau yang mengatakannya. Tapi maukah kau menemaniku makan siang kali ini? Please..." Mohonnya terdengar setengah merengek.
Kalau aku bisa mengerjainya mungkin akan agak bagus. Tapi..tidak mungkin aku pergi bersamanya kan? Bagaimana jika Jason tau?
Gadis itu berpikir keras dan panjang sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi. "Okay. Asalkan satu"
"Apa syaratnya?"
"Aku akan mengajak Ashley, sahabatku"
What the hell? Dia ternyata pintar juga. Wajahnya terlihat kecewa karena rencana pertamanya gagal. "Baiklah. Aku Setuju saja asalkan bisa makan siang disana"
"Bagus. Aku akan mengirim pesan padanya sekarang"
"Tentu"
12.00 pm
Sarah dan Leo yang lebih duluan tiba direstaurant sibuk menunggu Ashley yang tak lama kemudian datang.
"Hi, Sar" Sapa Ashley segera memeluk sahabat baiknya.
"Hey. Duduklah" Sapa Sarah lalu mempersilahkan Ashley duduk.
Leonardo pun menyapa Ashley. "Hi, aku Leo...."
Ucapannya segera terputus karena disambar oleh Ashley yang berbicara tanpa permisi. "Aku tau jelas siapa kau dan bagaimana sikap mu. Jadi, tidak usah memperkenalkan dirimu. Okay?"
Men, tak heran mereka bersahabat baik. Mereka sama-sama agresif. Pria itu hanya tersenyum hambar. "Baiklah. Mari kita memesan. Waiter.."
Seorang waiter berdasi kupu-kupu menghampiri mereka. "Permisi, apa anda siap memesan?"
Leo membuka buku menu didepannya dan memilih satu hidangan. "Ia. Aku ingin chicken Cacciatore dan sebotol wine"
Sementara itu, tanpa membuka menu Sarah dan Ashley kompak memesan. "Aku ingin Fettucini oregano meatballs" Ashley kemudian menyebutkan pesanannya. "Sama. Aku juga"
"Baiklah. Pesanannya akan datang sebentar lagi" Ujar Waiter itu berjalan pergi.
Suasananya kembali berubah canggung, karena Sarah dan Ashley hanya asik berdua sementara Leo hanya dibiarkan terdiam sendiri.
"Triit....triit..." Ponsel Sarah berbunyi.
"Aku harus pergi mengangkat teleponku. Jadi, aku permisi dulu" Pamitnya berjalan keluar dari restaurant.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT JERK CEO (COMPLETE✔✅)
RomansaContain some strong languages. Highest rank: #90-cute (13-12-2018) #21- Posesif (25-12-2018) #30- Hati (29-03-2019) "Intinya, aku dan CEO itu tidak akan pernah bersama. bayangkan saja, dia itu penggoda, sangat mengesalkan, senang memerintah dan kel...