27

22.8K 368 47
                                    

Sepasang mantan rekan kerja itu sedang sibuk menikmati makan siang mereka yang nyaris selesai.

"Jadi, kau akan mengatakannya sekarang?" Tagih Leo secara halus.

Sebenarnya aku ingin saja langsung mengiyakan. Tapi, biarkan aku bermain-main dan mengetes nya dulu.

"Baiklah. Aku punya beberapa persyaratan sebelum memberikan jawabanku. Kau tau.."

"Ia. Mengingat kau baru saja putus dengan mantan mu itu. Aku mengerti"

"Bukan. Kau salah. Karena kau playboy, aku harus memikirkannya 5 kali lipat"

Rahang Leo yang kamu nyaris jatuh kebawah saat menganga. "Apa? Baiklah, jika itu syaratnya"

"Bagus. Jawaban yang bagus"

"Tentu saja," Cengir Leo membanggakan diri. "..katakan saja syaratnya"

"Okay. Pertama, dilarang untuk merokok dan minum-minuman keras karena aku sangat membencinya. Kedua, dilarang untuk menggoda gadis lain apalagi selingkuh. Ketiga, dilarang untuk malas-malasan dan berantakan. Keempat, kita harus mendiskusikan segala sesuatu bersama. Apapun itu bentuknya. Kelima, tidak boleh ada rahasia apapun diantara kita. Keenam, aku harus tau siapa saja temanmu dan yang dekat denganmu dan begitu juga sebaliknya. Terakhir, aku melarangmu berkeliaran sampai larut malam karena itu agak berbahaya"

Bicara Sarah panjang lebar.

"Aku akan melakukan yang terbaik dan berusaha membahagiakanmu"

"Baiklah. Kalau begitu, ya" Setuju Sarah tanpa berpikir panjang.

"Yes!" Seru Leo kegirangan seperti anak kecil yang baru saja dibelikan mainan baru.

"Tapi jika kau mencoba untuk melanggar salah satunya, kira-kira apa yang harus kulakukan padamu yah?" Pikir Sarah mulai merancang hukuman untuk pacar barunya jika macam-macam.

"Entahlah. Kau pikirkan saja. Okay?" Serah Leo pada gadis yang baru saja menerimanya sebagai bagian dari hidupnya.

"Okay. Mungkin jika untuk merokok dan mabuk-mabukan, aku tidak akan bicara denganmu dalam bentuk apapun dan mencuekimu. Well, pada dasarnya semua peraturan itu akibatnya. Kecuali selingkuh dan memiliki wanita lain, itu hukuman yang sangat spesial dari semuanya"

"Baiklah"

"Satu masalah lain lagi, aku dan kau mungkin akan menjalani LDR selama beberapa saat ini. Mungkin lebih dari setahun?"

Terang Sarah sedikit berbohong. Well, mereka memang akan LDR tapi tidak sampai setahun karena Sarah hanya berada di Prancis selama 2 bulan.

Sambil tersenyum lebar, Leonardo tidak mempermasalahkan sama sekali.

"Tak masalah. Selama kita bersama itu tidak masalah. Lagipula, aku bisa kesini setiap akhir pekan untuk menemuimu dan dalam setiap hari aku akan mengontactmu di face call"

"Bagus. Jadi, bagaimana ceritanya kau berinisiatif mengejarku kesini?" Tanya Sarah penasaran bagaimana bisa seorang Pria mengejarnya seperti ini.

"Kau tidak tau betapa frustasinya aku sepanjang siang hari lalu Vernon datang membuka pikiranku dan mendukungmu untuk berjuang. Karena itu, kupikir aku harus pergi ke sini untuk menemuimu" Cerita Leo singkat.

"Bagaimana kau bisa tau aku ada di Le Mur des je'taime?"

"Karena berkat Vernon yang mencari tau" Jawab Leo jujur.

"Okay. Dari semua pria mungkin kau kedua tergigih yang mengejarku"

"Oh yah?" Leo tampak terkejut. "Jadi siapa paling pertama?"

"Dulu saat kuliah, ada seorang laki-laki yang mengejarku hingga kemana pun aku pergi dia ada disana. Bahkan ketika aku menginap di hotel di kota mana, dia selalu berada tidak jauh dariku"

"Wow, itu gila. Kurasa itu bukan gigih atau pun suka, itu obsesi atau kelainan jiwa"

"Aku tau. Karena itu, Ayahku agak khawatir dan menyediakan beberapa bodyguardnya untukku dimana pun aku pergi. Begitu juga dengan Ashley yang selalu menemaniku kemana-mana"

"Jangan khawatir. Sekarang aku akan ada disampingmu untuk menjagamu" Terang Leo sok-sokan.

"Bagus. Tapi, kuharap kau tidak lari jika ada penjahat yang ingin mengangguku. Sebagai permulaan mungkin mantanku"

"Maksudmu, Jason?" Spontan Leo tanpa berpikir.

"Salah satunya dia"

"Tentu saja aku akan bersikap cool dan bergaya seperti seorang gentlemen yang lebih gentle dari dia"

"Okay. Apapun itu, kuharap kau bukan pria hit n run. Karena aku pernah mendengarnya dari seseorang" Jujur Sarah tanpa berpikir.

Pasti Vernon. Sudah kuduga manusia alien berkepala plontos itu. Aku akan membuatmu menjadi bola saat kembali ke New York.

Sambil tersenyum kecut, Leo meluruskan sangka-an Sarah padanya yang didengar dari Orang lain. "Sayang, aku akan merelakan diriku mati hanya untukmu"

Seolah tak terkesan, Gadis itu membalas dengan sarkastik. "Oh yah? Kurasa aku sudah mendengar banyak pria mengatakan itu padaku. Lalu mereka pergi dan tak pernah kulihat lagi"

Pria itu segera menarik kata-katanya sambil menelan ludah. "Baiklah, lupakan perkataanku barusan. Intinya adalah aku akan menjagamu lebih dari aku menjaga diriku sendiri"

"Terimakasih"

"Tentu saja. Kita lanjut jalan?" Tanya Leo menggandeng Sarah keluar restaurant.

"Okay"

******************
Thank you so much for read this story until the end. I really appreciate it!

Jangan lupa buat vote n comment.

Thank you! Tunggu cerita selanjutnya dari aku yah....

Love, Alex.










MY PERFECT JERK CEO (COMPLETE✔✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang