• Erlangga 01 •

66.5K 2.9K 674
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada tiga hal yang Erlangga benci.

Pertama, berisik. Yang kedua, hal-hal merepotkan dan yang ketiga Senja.

Senja Kinanti, gadis yang selalu ada di sebelah nya saat di meja makan. Yang selalu menjadi sumber kebisingan di saat jam istirahat dan Senja itu gadis merepotkan yang selalu duduk manis di belakang jok motor sambil memeluk pinggang nya. Jika nanti membunuh orang hukumnya sunah, sudah Elang pastikan Senja adalah orang pertama yang ia bunuh. Senja adalah paket komplit sumber kebenciannya.

"Elang, pokoknya nanti lo harus sarapan dulu sebelum masuk kelas atau enggak beli roti sama susu buat isi perut kosong lo itu. Terus tugas udah lo kerjain semua kan? Awas aja kalau ada tugas yang belum di kerjain. Terus gak bolos-bolos. Gak ada berantem-berantem lagi. Pokoknya lo harus baik mulai hari ini karena sekarang kita udah kelas dua belas dan lo juga... "

"Berisik!" desis Elang geram. Telinga nya sakit mendengar Senja mengoceh tepat di sebelah telinganya. Menempatkan dagu di pundak Elang.

"Makasih udah dengerin," Elang mendelik menatap pantulan wajah Senja dari kaca spionnya.

"APA?!" sentak Elang saat lagi-lagi mendengar Senja memanggil nama nya lagi.

"Di atas ada Elang, Bukan manggil."

***

"Erlan, Kamu harapan papa dan mama satu-satu nya."

"Mama sama Papa lupa kalo Senja itu cewek penyakitan? Aku gak suka dia!"

Zara menahan pergelangan tangan suami nya saat pria itu hendak menampar putra semata wayang nya.

"Mas!" peringat Zara membuat Bimo menghela nafas.

"Kamu akan ngerti saat kamu dewasa nanti, Erlan."

***

Dan saat ini Elang mengerti mengapa papa dan mama menjodohkannya. Perusahaan papa nya hampir bangkrut dan dengan senang hati Papi Senja membantu Papa nya dengan imbalan mengorbankan dirinya bertunangan dengan Senja. Cewek cerewet, manja dan tentunya penyakitan.

Elang muak saat mengingatnya.

"Gue beliin dulu roti sama susu ya buat sarapan lo. Jadi, sekarang lo langsung aja ke kelas nanti roti sama susu nya gue anterin ke kelas lo. Jalannya hati-hati ya. Kalau ketemu orang yang senyum sama lo balik senyum jangan di cuekin kayak lo ke... "

Erlangga: Bad Fiance ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang