• Erlangga 21 •

12.9K 928 223
                                    

ERLANGGA DIRGANTARA

Senja berdiri dari duduknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senja berdiri dari duduknya. Sudah satu jam lebih ia duduk di teras rumah Elang. Menunggu laki-laki itu pulang. Tapi nihil. Bahkan telepon darinya saja tidak di angkat. Getar handphone di genggamannya membuat Senja cepat melihat nama siapa yang tertera berharap kalo itu Elang. Namun, harapannya sirna saat mendapati nama Ega menyala-nyala di layar handphonenya.

"Ca," suara Ega terdengar setelah Senja mengangkat telepon.

"Iya?"

"Bisa ketemuan?"

Senja diam. Menimang.

"Dimana?"

"Aku jemput aja ya?"

"Gak usah," cegah Senja cepat. "mau dimana? Biar nanti langsung ketemu disana"

"Caffe Rara,"

"Oke."

Senja mematikan sambungan telepon. Meraih tas selempang nya lalu bergegas pergi. Sekali lagi ia mencoba menghubungi Elang. Meminta izin untuk pergi. Tapi teleponnya tidak kunjung di terima bahkan di panggilan ke empat yang Senja lakukan malah di tolak.

Menghela napas. Positive thinking, Ja. Ucap Senja di dalam hati setelah itu bergegas pergi menuju Cafe Rara tempat biasa mereka bertemu menggunakan taksi.

Senja melangkah pelan memasuki Cafe. Tidak butuh waktu lama ia mendapati Ega yang tengah duduk di pojok ruangan dekat dengan kaca.

"Nunggu lama?" tanya Senja. Duduk berhadapan dengan Ega. Menyimpang tas selempangnya di meja bulat antara dirinya dan Ega.

"Enggak." Ega tersenyum. Membuat lesung pipi ringan terlihat di pipi laki-laki itu.

"Ada apa?"

Ega menggeleng. Meraih kedua telapak tangan Senja yang berada di atas meja.

"Kamu ngerasa gak sih?"

Senja mengernyit. "ngerasa apa?"

"Hubungan kita... "

"Ga... "

"Yang serasa renggang," lanjut Ega memotong ucapan Senja.

Senja menghela napas. Balik menggenggam telapak tangan Ega.

"Kita cuma butuh waktu, Ga."

Ega menggeleng. "Aku cuma minta kamu nepatin janji kamu, Ca."

"Ega... "

"Kenapa? Kamu itu belum sepenuhnya mencintai Erlan, Ca. Dan Erlan gak akan pernah suka sama kamu atas apa yang udah kamu lakuin ke dia."

Senja menggeleng. "Elang udah jauh lebih dulu cinta sama aku, Ga."

"Cuma karena kamu nemuin album foto yang semua lembarannya foto kalian berdua di kamar Elang dan surat cinta yang Elang berikan ke kamu dulu?" tanya Ega. "itu dulu, Ca. Sebelum kamu ninggalin dia demi aku."

Erlangga: Bad Fiance ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang