• Erlangga 03 •

19.6K 1.8K 345
                                    

Senja mengerjap membiasakan cahaya lampu yang menyorot matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senja mengerjap membiasakan cahaya lampu yang menyorot matanya. Ia pegangi kepala nya yang masih berdenyut sakit. Senja mencoba bangun namun tangan seseorang menahannya untuk tetap berbaring dan setelah penglihatannya normal kembali ia tahu kalau orang yang berada di sebelahnya adalah Ega.

"Mau minum?"

Senja mengangguk saja. Tenggorakannya memang terasa kering. Senja menerima gelas berisi air putih dari Ega lalu meneguknya habis setelah itu menyodorkannya kembali kepada Ega.

"Lo istirahat aja dulu ya? Muka lo pucet banget," Ega membantu Senja mengganti posisi nya menjadi setengah duduk di ranjang. "absen lo juga udah gue urus kok."

"Makasih."

"Iya."

Ega memalingkan wajahnya ke sembarang arah saat Senja terus saja menatap nya.

"Kenapa sih, Ca?" Ega menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. Merasa salah tingkah terus di pandangi mantan--eh?

"Ga,"

"Kenapa?"

"Maaf ya?"

"Buat?" Ega berdiri dari duduknya lalu berpindah ke ranjang Senja. Menatap Senja sedikit bingung.

"Udah ninggalin... "

"Gak papa, jangan di bahas," potong Ega cepat tak ingin membahas masalah yang lalu. Jujur, hati nya kadang sakit jika diingatkan masalah yang lalu.

Senja menunduk merasa menyesal. Ega berdeham lalu meraih dagu Senja agar gadis itu menatapnya.

"Kalau lo mau ... Lo bisa kembali sama gue," ucap Ega penuh harap.

"Ga, bukannya gue... "

"Gue gak maksa lo, Ca." ucap Ega berusaha tidak kecewa.

Senja menatap Ega bersalah.

"Boleh peluk?" Senja tersenyum meski matanya berkaca-kaca. Bayangan kenangan masa lalu bersama laki-laki di hadapannya selalu ia ingat meski kini hatinya bukan untuk Gabriel Aderald, laki-laki yang sangat mengerti akan dirinya.

"Kenapa harus izin?" Ega terkekeh geli.

Tanpa banyak bicara Senja langsung berhambur kepelukan Ega membuat Ega cepat dekap balik gadis kecil yang memeluknya.

"Elang bener, gue emang cewek bodoh, Ga."

"Kadang cewek bodoh baiknya kebangetan." tangannya menggacak puncak kepala Senja dengan gemas.

Erlangga: Bad Fiance ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang