• Erlangga 36 •

6.6K 411 61
                                    

Hari ini Senja benar-benar tak bisa berhenti tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Senja benar-benar tak bisa berhenti tersenyum. Meski beberapa kali mendapat teguran dari Fatia karena gadis itu terus saja tersenyum meski tengah berada di jam pelajaran.

Saat bel pulang berbunyi pun Senja dengan antusias membereskan alat tulisnya. Bersiap berpulang. Melihat jendela kelas beberapa kali memastikan Elang sudah menjemputnya.

"Senja--"

"Gue duluan ya, Fati!" Senja berlari kecil keluar kelas saat mendapati Elang yang melangkah menuju kelasnya. Senja melihat itu dari jendela kelas.

Fatia menghela napas lalu geleng-geleng kepala. Memaklumi Senja yang sangat-sangat terlihat bahagia membuat dirinya tersenyum sesaat karena Senja kini kembali ceria.

Senja dan Elang sama-sama bertukar senyum lalu saling menggenggam tangan masing-masing. Melangkah bersama menuju parkiran. Senja dan Elang benar-benar jadi pusat perhatian hari ini karena kebersamaannya.

Elang memakaikan helm kepada Senja lanjut memakai helm miliknya. Di rasa Senja telah duduk di boncengannya dengan aman dan nyaman. Elang memundurkan motornya untuk keluar dari barisan di antara motor-motor yang terparkir di Parkiran setelah itu melajukan motornya.

Senja dengan nyaman menempatkan kembali dagunya di pundak Elang sembari memeluk erat laki-laki itu. Lampu merah membuat Elang mau tidak mau menghentikan motornya.

Elang menegakkan tubuhnya sembari menahan motor dengan kedua kakinya. Mengelus punggung tangan Senja sembari menunggu lampu lalu lintas itu berubah warna menjadi hijau.

Elang menolehkan kepalanya untuk menatap Senja sebentar untuk saling melempar senyum setelah itu melajukan kembali motornya saat lampu lalu lintas berubah warna menjadi warna hijau.

Elang menghentikan motornya di depan rumah Senja. Tidak pulang ke rumah Elang karena hari ini ia dan Elang ingin merayakan anniversary kedua orang tua Elang. Senja akan bersiap di rumahnya dan Elang akan memesan kue lalu menjemput Senja kembali nanti sore.

Tadinya mereka ingin membeli kue bersama, namun kejutan Anniversary ini ide Papa nya. Jadi, ia akan menyiapkan segala sesuatunya dengan Bimo. Membiarkan Mama nya sendirian menunggu di rumah. Karena itulah Senja memilih untuk pulang ke rumahnya.

Senja turun dari motor Elang lalu memberikan helm kepada Elang. "Hati-hati ya," ucap Senja.

Elang menerima helm dari Senja lalu mengangguk. "Iya, kamu jangan lupa makan sama minum obat. Ada asisten rumah tangga, kan?"

Senja mengangguk. "Iya."

"Yaudah, aku pergi ya." Setelah mengucapkan itu Elang melajukan motornya meninggalkan Senja.

Senja membalikkan badannya. Menunggu satpam rumahnya untuk membukakan gerbang. Baru saja hendak memasuki pekarangan rumah, dering ponsel menghentikannya. Senja meraih handphone nya lebih dulu sebelum masuk.

Erlangga: Bad Fiance ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang