16| Kangen

3.3K 367 10
                                    

Happy Reading.

***

"Jadi tahun baru ini kamu mau liburan sama siapa?"

Sekarang (Namakamu) dan Iqbaal tengah berada ditaman. Maklum malam minggu.

"Kayanya sama oma."

"Yaudah aku ik---."

"Bukannya kamu sama keluarga mau liburan sama Mika ya?"

Iqbaal dengan cepat malah menggelengkan kepalanya.

"Aku nggak jadi deh, mau sama kamu aja."

(Namakamu) hanya bisa menautkan alisnya, sambil meminum-minuman yang sebelumnya mereka beli.

"Enggak bisa gitu dong, kan bunda juga udah setuju."

Iqbaal yang semula terfokus pada orang yang berlalu lalang ditaman, kini beralih menatap sang kekasih.

"Enggak papa, nanti aku bilang sama bunda."

Dengan gemasnya (Namakamu) mengusap pipi Iqbaal dengan jemarinya.

"Bukan cuman sama Mika kan? Aldi sama Bastian juga bakal ikut. Masa kamu malah sama aku."

"Aku tetep mau sama kamu."

(Namakamu) hanya bisa menghelap nafas panjangnya.

'Paling susah kalau udah kekeh, harus dirayu dulu.' Batin (Namakamu).

"Enggak seru kalau liburan aku nggak sama kamu." Lanjut Iqbaal yang malah memeluk (Namakamu).

"Lebay banget sih. Aku janji, abis aku liburan, kamu liburan, nanti kita liburannya berdua deh. Gimana?"

Iqbaal hanya bisa menatap (Namakamu) dari samping.

"Emang kalau kamu liburan tanpa aku, kamu nggak bakal kangen gitu?"

"Enggak akan, buat ap---."

"Kamu serius nggak bakal kangen sama aku? Kamu udah nggak sayang lagi sama aku? Kamu ud---."

Eksperesi Iqbaal benar-benar serius sekarang, bahkan saking refleksnya pria itu melepaskan pelukan mereka.

"Astaga aku bercanda Iqbaal."

"Jangan kaya gitu, aku nggak suka (Nam)."

"Iya, iya maaf deh."

"Peluk lagi tapi."
Iqbaal menampilkan senyuman manisnya dengan tangan yang terentang lebar. Minta dipeluk dia!

"Sini aku peluk."

Jadi gemes karena akhir-akhir ini manjanya Iqbaal suka keluar.

"Gemes deh."

Mereka pun hanya terkekeh, ketika tangan (Namakamu) mengacak-ngacak puncuk rambut Iqbaal.

"Lagi dong? Aku suka."

"Ihhh...kok manjanya makin parah?"

"Enggak papa sayang, sama pacar ini."

'Dia manja dan aku suka!'

***

Dan malam tahun baru.
Tak terasa tahun sudah kembali berganti.

'Sekarang malam tahun baru pertama aku tanpa abang.'

"Sayang sini, ini bakar jagungnya."

(Namakamu) yang terduduk dibangku pun akhirnya mendekat kearah dimana keluarganya berkumpul.

"Enggak usah ditawarin mah, buat Panji aja."

"Maruk ya Panji."

Semuanya hanya tertawa.

My Boyfriend (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang