15| Ngambek dan modus

3.6K 419 16
                                    

Happy Reading

***

Flasback on

Hari ini adalah hari yang paling (Namakamu) tunggu. Pasalnya hari ini merupakan hari ulang tahunnya yang ke14.

'Aku mau bangun tapi males. Mending tidur aja, nanti juga dibangunin abang.'

Jam baru saja menunjukan pukul 06:30 WIB.
Masih terbilang pagi!

"Kira-kira hari ini aku dapet kado apa ya?"

Senang rasanya ketika hari ulang tahunya tiba. Dari tahun ketahun hanya Karel yang selalu sukses memberikan kejutan untuk (Namakamu).

Sederhana namun sangat berkesan, dan tidak akan pernah terlupakan!

Tok..tok..tok

Sudah (Namakamu) duga, abangnya itu pasti akan membangunkannya.

"DEK BANGUN. Udah pagi."

(Namakamu) sedari tadi hanya sibuk berhayal, akhirnya memutuskan untuk bangkit dari acara berbaringnya dan dengan cepat membuka pintu kamar.

"Iya bang, ini juga udah bangun."

Cklek

Terlihat Karel yang sudah segar. Mungkin dia sudah mandi.

"Alah, setiap dibangunin, pasti ngomongnya gitu." Karel hanya menatap sebal kearah adiknya.
Adiknya itu selalu punya banyak alasan.!

"Siapa bilang? Aku udah bangun dari tadi kok. Cuman belum mandi aja."

"Masa? Terserah deh. Cepetan mandi, abang tunggu dimeja makan kita sarapan bareng."

"Oke, siap abang."
(Namakamu) pun berdiri tegak sambil memberi hormat kepada sang abang.

'Yehh bentar lagi dapet kado.'

*

Dan sampai sekarang jam 10 (Namakamu) masih menunggu kejutan yang abangnya berikan.

'Apa abang lupa?'

Gadis itu hanya termenung didalam kamarnya.

Dukkk

Mungkin Karel melupakan hari ini. Dan itu sukses membuat (Namakamu) bersedih.

(Namakamu) hanya bisa menggerutu dalam hati, dengan wajah yang ia tutup menggunakan bantal.

'Enggak ada yang sayang aku!'

Lama kelamaan mata itu mulai terpejam dan tanpa sadar (Namakamu) pun menjadi tertidur.

Disisi Lain

"Aku cuman mau papa sama mama pulang. Hari ini adek ulang tahun ma."

'.....'

"Enggak, dia gak butuh itu. Dia cuman butuh mama sama papa."

'.....'

"Karel selalu ngerti, tapi enggak adek."

'.....'

"Karel tau, makannya Karel minta kalian pulang besok."

'.....'

Karel hanya bisa menatap gusar kearah ponselnya.

'Maaf abang belum bisa buat kamu seneng dek.'

Dengan membawa sebuah kue, Karel perlahan masuk kekamar sang adik.

Karel pun meletakan kue itu dinangvas dan dengan cepat menarik selimut sang adik. Sehingga adiknya itu terbangun.

Dengan mata yang masih sayup, (Namakamu) menatap kearah sang abang.

My Boyfriend (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang