19| Tetap sama aku

2.9K 375 16
                                    

Happy Reading.

***

'Papa meninggal.'

"Apa?"

Semuanya seperti mimpi buruk. Terbangun dimalam hari karena sang mama menelponya. Dan kalimat awal yang mamanya lontarkan benar-benar menghantam perasaannya.

"MAMA BOHONG." Sahut (Namakamu) yang benar-benar tak percaya dengan perkataan mamanya.

Sudah 1 minggu setelah papanya kecelakaan, baru saja kemarin mamanya bilang kondisi sang papa membaik. Lalu ini apa? mamanya mengatakan papa meninggal.

'Dengerin mama, hiks..mama gak pernah bohongin kamu. Papa meninggal (Nam).'

"ENGGAK, AKU GAK PERCAYA."

Gadis itu tetap berusaha menyangkalnya.

'JANGAN GINI, PAPA MEMANG MENINGGAL. SECEPATNYA MAMA PULANG.'

BRUK

"PAPA. Hiks...."

Ponsel itu pun terjatuh seiring dengan melemahnya tubuh gadis itu dan tangisan yang pecah seketika.

"Kenapa papa tega tinggalin aku. Apa gak cukup dengan abang yang pergi? Hiks... papa."

(Namakamu) hanya bisa menangis histeris sambil, memeluk kedua lututnya. Untuk kedua kalinya orang yang dia sayang harus pergi!

"Kenapa tuhan ambil papa?"

***

"Mas bangun? Mas...MAS AKU BILANG BANGUN...hiks."

Wanita itu tak henti-hentinya menangis sambil mengguncang bahu sang suami yang sudah terbujur kaku. Ia masih berharap bahwa semuanya hanya mimpi, ia berharap mata itu bisa kembali terbuka dan menatapnya dengan cinta.

"AKU GAK BISA KALAU HARUS SENDIRI NGURUS (NAM) MAS."

"MAS GIMANA SAMA (NAM)?"

"MAS KAMU DENGER AKU KAN? KAMU UDAH GAK SAYANG SAMA AKU DAN (NAM)?"

Sudah cukup dengan kecelakaan yang merenggut anak sulungnya, semua itu sukses memukul batinnya. Dan sekarang, ia pun harus menerima kenyataan bahwa suaminya meninggal.

"Hiksss..jangaan..pergi."

Entah bagaimana kedepannya. Sekarang hanya ada (Namakamu) dalam hidupnya.

Ia dan (Namakamu) hanya berdua, dan yang (Namakamu) punya hanya tinggal ia seorang, mamanya.

"Aku gak sanggup mas...hiks."

***

Dengan langkah tergesah-gesah pria itu masuk kedalam rumah yang mulai ramai.

Kabar itu benar-benar mengejutkannya, gadisnya memberi kabar dengan suara isakannya. Ia tahu bahwa gadisnya benar-benar rapuh.

"Assalamualaikum..."

"Baal."

"(Namakamu) dimana?"

Iqbaal harus segera menenangkan (Namakamu), gadis itu pasti benar-benar terpukul.

"Dia dikamar, gua udah coba tenangin. Tapi dia tetep gak mau keluar kamar. Ada Panji disana."

Iqbaal pun pamit kepada Adit dan kembali melangkahkan kakinya untuk kekamar (Namakamu).

Baru saja semalam (Namakamu) bercerita dengan kegembiraannya, ia bersama keluarganya berencana akan menjenguk sang papa hari ini. Tetapi takdir berkata lain.

Cklek...

Bertepatan dengan itu pintu kamar (Namakamu) dibukan oleh Panji.

"Dia masih nangis Baal."

My Boyfriend (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang