21| Aku cemburu?

3K 359 56
                                    

Aku datang untuk mengobati rindu, rindumu padaku guys. 😂

Happy Reading.

***

Mamanya ada tetapi tetap saja (Namakamu) merasa sendiri.

Sekarang saja (Namakamu) hanya bisa menatap kosong kearah meja makan. Kursi banyak tetapi hanya terisi oleh dirinya saja.

'Mama nggak mau makan sama aku?'

Pagi, siang, malam selalu mamanya lewatkan dengan berdiam diri dikamar, tak jarang dia selalu melamun. Bicara singkat, dan tak ada kata semangat.

(Namakamu) merasa tak memiliki selera makan. Hanya sedikit, minum dan bangkit dari duduknya. Melangkah menjauh dari meja makan.

"Aku harus liat mama."

Dengan hati-hati (Namakamu) melangkah kedalam kamar mamanya, untung saja pintu kamarnya masih terbuka lebar.

Sedih, hanya itu yang dapat ia rasakan ketika melihat sang mama tertidur sambil memegang bingkai foto papanya.

Gadis itu hanya bisa menatap sendu sang mama, 'Maaf kalau aku bisanya cuman ngeluh tanpa liat kondisi mama.' Ujarnya dalam hati.

Karena tak ingin mengganggu tidur nyenyak mamanya, (Namakamu) pun memilih melangkah kembali, keluar dari kamar sang mama.

"Aku sayang mama, sehat terus ya mama."

Pintu kamar itu pun ia tutup rapat.

Biarkan mamanya tertidur, agar
sedikit melupakan rasa sedihnya.

***

"Pagi."

"Morning."

Saat gadis itu keluar dari gerbang rumah, langsung disambut 3 pria dengan masing-masing motornya.

"Beneran ke rumah?"

"Kita takut lu pingsan Hay."

Mereka semua pun terkekeh.

"Kalau lu pingsan kita yang tolong. Orang lain mana mau, lu kan berat." Sahut Bastian dengan nada mengejeknya.

"Bisa gak sehari nggak ngejek gue?"

"KAGA."

"Nyebelin."

Kebersamaan mereka memang tak pernah terlewatkan. Satu susah yang lain akan membantu, satu lemah yang lain akan melindungi. Apalagi Mikaela satu-satunya perempuan didalam persahabatan mereka, jadi Iqbaal, Bastian dan Aldi anak sigap menjaga Mika.

"HAHAHAHA."

wajah cemberut Mikaela sukses membuat tawa Aldi, Bastian dan Iqbaal pecah seketika.

"Berangkat sekarang cepet, sebelum gue marah."

"Sensi banget sih Hay."

Pagi ini mereka awali dengan sebuah tawa lepas, tawa yang mengartikan bahwa persahabatan mereka itu indah.

"Buruan naik Hay, lu sama gue."

"Harus, soalnya si Sipit sama si Babas kaga pernah bener bawa motornya."

"Bilang aja itu maunya lu, sama Iqbaal."

*

Hanya perlu waktu beberapa menit saja untuk mereka sampai disekolah. Tak dekat dan tak terlalu jauh.

Sekarang ini mereka tengah berjalan secara beriringan dikoridor. Iqbaal dan Mikaela, lalu Bastian dan Aldi dibelakang.

Tak jarang beberapa pasang mata memperhatikan mereka, benar-benar bestfriend goals.

My Boyfriend (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang