T I G A P U L U H D E L A P A N

6 1 0
                                    

Saat sampai diruangan dokter Arsen dipersilahkan duduk Arsen tak sabar ingin mendengar apa yang terjadi pada istrinya.

"Apa yang terjadi pada istri saya dok?"
"Sebelumnya saya minta maaf tuan Arsen, kami gagal menyelamatkan salah satu janin yang ada dalam rahim istri anda. Karna benturan yang terjadi sangat keras saat istri anda terjatuh, tapi beruntung salah satu bayi anda mampu bertahan. Bayi anda kaembar tapi yang satu tak mampu bertahan sekali lagi kami mohon maaf tuan Arsen" jelas dokter tersebut panjang lebar dengan wajah merasa bersalah.

Arsen masik kaget dan mencerna apa yang dikatakan dokter parubaya didepannya. Janin ,bayi jadi istrinya tengah hamil. Astaga Arsen begitu bahagia mendengarnya istrinya hamil dan itu anaknya. Arsen tak menyangka padahal ia melakukannya sekali ralat dua kali saja sudah bisa menghasilkan baby twins.

"Istri saya hamil dok?" tanya Arsen masih tak percaya
"Benar tuan, kami perkirakan usia kandunganya baru menginjak 7minggu" senyum ceria langsung merekah diwajah Arsen ia akan menjadi seorang daddy

"Kalau begitu mari saya antar, istri anda sudah dipindahkan keruang perawatan tapi belum bisa dijenguk oleh banyak orang biarkan ia beristirahat"

Arsen terus tersenyum sepanjang perjalanan dilorong rumah sakit membuat para suster dan pengunjung wanita kagum akan ketampanannya dan mengedipkan mata pada Arsen. Tapu tak satupun yang Arsen hiraukan, tujuannya hanya satu menemui istrinya yang saat ini mengandung buah cinta mereka.

Arsen sengaja ingin yang terbaik untuk istrinya, ia sengaja memindahkan istrinya keruang vvip yang tersedia dirumah sakit tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsen sengaja ingin yang terbaik untuk istrinya, ia sengaja memindahkan istrinya keruang vvip yang tersedia dirumah sakit tersebut.

Disana istrinya tengah tertidur karna pengaruh obat saat dilakukan oprasi kecilnya tadi. Arsen terus menggenggam tangan istrinya dan menciuminya berkali-kali. Ia tak sabar menunggu istrinya bangun, dan memberi kabar bahagia ini.

Tadi Arsen sempat memberi kamar kepada mominya bahwa Allena tengah mengandung dan malam ini juga mominya akan terbang kesini bahkan ia mengajak laura juga ibunya Allena.

Arsen berjanji akan meribek surat perjanjian yang pernah ia buat untuk pernikahannya. Arsen sudah tak bisa memungkiri perasaan apa yang ua rasakan pada Allena, ia sudah sangat jatuh cinta pada istrinya ini.

Bahkan Arsen sampai tertidur masih dalam posisi duduk dengan tangan menggenggam tangan Allena saat Allena mulai membuka matanya.

Allena mengedarkan pandangannya kepenjuru ruangan, ini bukan kamarnya dan ditangannya tertancap selang infus. Jadi ia berada dirumah sakit saat ini, apa yang terjadi dengannya seingatnya ia mengalami pendarahan dan Arsen membawanya kerumah sakit setelah itu Allena tidak tau apa yang terjadi selanjutnya.

Allena mencoba membangunkan Arsen karna ia sangat haus dan ingin minum. Allena menggerak-gerakkan tangannya dan berhasil Arsen langsung terbangun.

"Arsen, apa yang terjadi padaku?, aku haus aku ingin minum"
"Sebentar sayang akan aku ambilkan, jangan banyak bergerak dulu tubuhmu belum sepenuhnya pulih pasca oprasi kecil tadi siang" apa Allena sampai dioprasi apa yabg terjadi padanya

"Kenapa, apa ada penyakit berbahaya sehingga dokter melakukan oprasi?" tanya Alllena bingung sekaligus khawatir
"Tidak sayang, kau tidak sakit tapi kau tengah mengandung buah cinta kita kau hamil sayang" ucap Arsen dengan mata berkaca-kaca.

"Tapi maaf dokter hanya bisa menyelamatkan salah satu bayi kita, bayi kita kembar sayang" ucap Arsen mencoba menguatkan istrinya

Membuat Allena syok, apa ia hamil bagaimana nasibnya setelah pernikahan ini selesai. Ia akan menjadi single mom kemudian Allena menangis keras ia tak bisa membayangkan masa depannya kelak.

Kenapa bisa ia hamil, lalu apa akan ada lelaki yang mau menerimanya bila ia menjadi single mom kelak. Ia begitu bodoh menyerahkan mahkotanya pada Arsen, lelaki yang jelas-jelas menikahinya diatas kertas.

Dan apa tadi salah satu anaknya meninggal, Allena menatap sendu dan menyentuh perutnya yang masih datar. Ia sudah gagal menjadi seorang ibu, salah satu anaknya telah tiada segala macam pikiran berkecamuk dibenak Allena saat ini hati dan pikirannya melayang memikirkan apa yang akan ia hadapi dimasa depan.

Arsen bingung, apa Allena belum siap mempunyai anak sehingga ia langsung menangis setelah tau ia tengah hamil. Oh good apa yang harus Arsen lakukan kali ini.

Arseb segera memeluk Allena dan tidak ada penolakan, terdengar isakan dan tubuh Allena bergetar menahan tangis. Arsen berharap mominya segera datang untuk menangani ini

Late To Realize Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang