LIMAPULUH ENAM

6 0 0
                                    

Paris prancis dimalam hari

Sedari tadi Allena tidak berhenti mengagumi keindahan kota impiannya yang begitu menakjubkan apalagi mereka tiba dimalam hari waktu yang tepat untuk menikmati kota ini

Arsen segera membawa istrinya kedalam mobil jemputan mereka untuk melanjutkan perjalan menuju hotel.
"Aku masih tidak percaya bila aku sekarang ada diparis, biasanya aku hanya melihatnya lewat internet dan lihatlah wow ini sangat indah" seru Allena bahagia, Arsen juga ikut bahagia melihat ekspresi wajah istrinya yang tak berhenti tersenyum.

"Apa kau mau kita tinggal disini saja, kebetulan aku membuka cabang didaerah sini?" Allena menganga terkejut sambil menatap suaminya sungguh pria idaman
"Apa boleh?" tanya Allena antusias Arsen hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Tapi aku akan sangat jarang bertemu dengan ibu" ucap Allena sendu
"Apa kau lupa siapa suamimu ini, bahkan kau bisa berada dipuluhan benua dalam sehari apalagi hanya untuk menemui ibumu bahkan kau bisa setiap hari" ucap Arsen bangga

"Dasar sombong" ucap Allena sambil masuk kedalam mobil yang akan menjemput mereka menuju hotel yang sudah Arsen pesan untuk mereka tinggali selama disini. Arsen hanya terkekeh melihat wajah istrinya yang marah tapi sambil tersenyum.

Sebelum benar-benar menuju hotel Arsen mengintrupsi pengemudi mobil untuk berhenti didepan sebuah restoran mewah. Arsen megingay sedari tadi istrinya belum mengisi perut sama sekali dan perutnya juga terasa lapar. Kebetulan direstoran ini ia sudah sering berkunjung bila ada perjalanan bisnis.

"Silakan duduk tuan putriku 'cup'" ucap Arsen pada istrinya sambil mencuri satu ciuman dari istrinya
"Kau!, apa tak bisa sehari saja tidak berotak mesum" pekik Allena kaget oleh kecupan suaminya yang tiba-tiba.
"Bukankah wajar seorang suami mencium istrinya sendiri, baiklah aku akan memesankan makanan untukmu dan setelah itu kau harus memasak untuku kebetulan pemilik resto ini adalah temanku" ucap Arsen santai sambil melambaikan tangan memanggil pelayan.

Setelah makanan tersaji Allena yang biasanya sangat rakus untuk segera menyantap makanan kini ia mendadak merasa mual setelah mencium aroma masakan yang menurutnya sangat menyengat. Dan anehnya kali ini Arsen lah yang tergiur dengan makanan itu.

"Kau tak suka hmm?"
"Baunya sangat aneh, dan perutku tersa mual" dan setelah iti jackpot Allena memuntahkan isi perutnya tepat dipakaian suaminya sepertinya istrinya yang mengalami ngidam kali ini bolehkah Arsen bersukur terlepas dari masa mengidam yang ia alami.

"Ma...maafkan aku, aku tak sengaja" ucap Allena gugup sambil mencari-cari sesuatu yang mungkin bisa membersihkan muntahan dibaju suaminya
"Tak apa, ini bisa dicuci honey tak perlu panik seprti itu" ucap Arsen sembari melepas jasnya beruntung muntahan istrinya tak sampai mengenai kemeja dibalik jas yang ia kenakan.

"Baiklah kita langsung menuju hotel, aku tak mau mengambil resiko bila kau nanti kelelahan dan lihatlah wajamu sangat pucat honey" ucap Arsen sambil mengelap bibir istrinya dengan sapu tangan yang selalu ia bawa kemanapun disaku celananya.

Sementara Matteow, laura dan Jonathan memilih berpisah dari Arsen dan Allena karna mereka tak ingin mengganggu pengantin yang mengadakan honeymoon yang sedikit terlambat bukan sedikit tapi sangat terlambat.

Selama perjalanan Arsen maupun Allena tak ada yang berbicara Arsen yang sibuk dengan ponselnya untuk sedikit meyelesaikan pekerjaan yang memang harus ia tangani sendiri. Sedangkan Allena sibuk mengagumi keindahan lampu kerlap-kerlip disepanjang jalan hingga tanpa sadar Allena telah terlelap menyelami alam mimpi.

Sesampainya dihotel Arsen segera menggendong istrinya masuk kedalam kamar hotel dengan bantuan petugas hotel yang membawakan barang mereka. Arsen tak tega bila harus membangunkan istrinya yang mungkin tengah kelelahan.

Sehingga sesampai dihotel Arsen juga ikut merebahkan diri untuk segera tidur karna badannya sedikit pegal dibagian pinggang karna menggendong istrinya yang sedikit berat itu.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Mendekati ending dan aku akan mempublish cerita kedua setelahnya 😘

Late To Realize Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang