E M P A T P U L U H S A T U

5 1 0
                                    

Setelah pesta usai momi Amanda mengajak Laura langsung bertolak ke ceko, karna besok adalah jadwal janji temu Laura dengan dokternya, sungguh Amanda tak bisa membayangkan bila Laura mengetahui putrinya kembali terbaring diranjang rumah sakit.

___________________________

Allena kembali terbaring diranjang rumah sakit, pasca pertengkaran Arsen dan momi Amanda. Allena melihat suaminya dengan setia menggenggam tangannya sambil tertidur dikursi.

Allena masih saja menangis setelah siuman, ia memikirkan masa depan dirinya dan anaknya kelak kenapa semua menjadi rumit apa Arsen benar-benar tak menginginkan Allena disampingnya sehingga sudah berencana menceraikannya setelah bayi dalam perutnya lahir.

Allena berpikir kenapa tidak sekalian kedua bayinya tak tertolong sehingga anaknya kelak tak merasakan hidup sepertinya tanpa ayah, bukan Allena tak menginginkan anak tapi Allena tak sampai hati membuat anaknya hidup tanpa ayah seperti dirinya.

Cukup dirinya yang menderita jangan sampai anaknya ikut menderita kelak, dan kenapa malam panas sialan itu harus terjadi sehingga ia harus kehilangan mahkota berharganya.

Tangis Allena semakin keras, sehingga membangunkan tidur Arsen hatinya ikut nyeri melihat istrinya terus-terusan menderita seperti ini.

"Maaf, maafkan aku, aku terlau sering membuatmu menangis. Aku memang egois hanya mementingkan diriku saja. Kuharap kau percaya pada ucapanku sekali ini saj, kau tau sejak dulu aku diam-diam memperhatikanku hanya saja egoku yang teramat tinggi membuatmu patah hati kala itu. Hingga aku menyadari hatiku telah tercuri olehmu, bahkan saat aku pindah kenew york wajahmu selalu terlintas dimataku bahkan dengan konyolnya aku menyewa beberapa orang untuk melapotkan kegiatanmu dan mengirimkan foto-fotomu. Dan sampai kemarin Daniel dan Arkeyna datang padaku menawarkan dirimu sebagai istri pura-puraku, karna hanya Daniel lah yang tau bila aku menginginkanmu. Sehingga kini aku mengikatmu dengan pernikahan diatas kertas sungguh aku menyesal bila itu membuat hidupku hancur. Dan maafkan aku juga telah melewati batasanku dengan mendapatkan harta berhargamu secara licik. Memang bukan aku yang sengaja memberi obat perangsang itu tapi hanya saja aku yang begitu menginginkan dirimu tetap disisiku terpaksa aku melakukan itu aku berharap buah cintaku tumbuh dalam rahimu dan ternyata Tuhan mengabulkannya. Tapi dengan bodohnya aku tetap egois mempertahankan kesepakatan konyol bahkan aku bisa saja membatalkan itu semua dan mebayar denda dengan semua hartaku bahkan seluruh jiwaku untuk menebusnya asalkan kau tak meninggalkanku" Arsen diam sejenak menunggu respon dari istrinya tapi hanya suara tangis istrinya yang ia dengar sejak tadi.

"Jadi maukah dirimu menikah yang sesungguhnya denganku kita batalkan semua perjanjian sialan itu. Allena istriku aku mencintaimu dan menginginkanmu tetap disisiku"

Tak disangka Arsen meneteskan airmatanya setelah mengutarakan semua isi hatinya dan memeluk Allena erat seakan takut Allena akan pergi menjauh bila ia lepaskan sedikit.

Seketika jantung Allena berdebar-debar meledak seperti kembang api. Allena tak menyangka selama ini cintanya tak bertepuk sebelah tangan, haruskah Allena bahagia atau sedikit memberi pelajaran pada suaminya karna sudah keterlaluan padanya.

Tiba-tiba muncul ide jahil diotak Allena, biarkan saja suaminya itu mengemis cinta padanya biar suaminya merasakan sakit hatinya dulu.

"Maaf keputusanku sudah bulat, aku akan ikut momi Amanda ke ceko dan akan memulai hidup baru setelah anak ini lahir" ucap Allena sambil menahan tawanya. Tak disangka Arsen menciumnya tanpa ampun membuat Allena kewalahan.

"Stop aku sudah muak denganmu jangan bertindak gila diperjanjian tidak ada kontak fisik cukup malam kemarin saja" ucap Alleba tegas.

"Kau pikir akan bisa lariku, tidak apapun yang menjadi milikku akan tetap menjadi milikku" kemudian Arsen mengunci pergerakan Allena dan....

Uhh...kayaknya ada adegan 18+ setelah ini😱

Late To Realize Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang