E M P A T P U L U H L I M A

4 0 0
                                    

Arsen terbangun terlebih dahulu dan melihat jam dinakas ternyata sudah sore dan istrinya masih tertidur dalam pelukannya setelah percintaan panas mereka tadi.

Arsen mengecup bibir istrinya bukan hanya mengecup tapi bahka Arsen melumat gemas bibir istrinya membuat Allena mengerang dalam tidurnya. Arsen terkekeh sudah mengerang tapi masih bisa kembali tidur istrinya memang aneh.

Arsen meremas gundukan payudara istrinya karna saat ini mereka masih dalam keadaan tanpa sehelai benangpun didalam selimut. Istrinya melenguh dan mengerjap-ngerjapkan matanya.

Saat matanya terbuka sempurna matanya membulat penuh dan kemudian pipinya merona malu memyadari posisinya kali ini. Padahal mereka sudah sering tidur berpelukan hanya saja saat ini mereka masih dalam keadaan naked.

"Kenapa mesti malu hm" ucap Arsen sambel memegang dagu istrinya sehingga istrinya sontak mendongak menghadapnya sambil menyengir uhhh sungguh menggemaskan bagi Arsen.

"Ah sebaiknya ayo kita mandi" saat tangan Allena akan menyingkap selimut yang dipakainya tak sengaja tangannya menyentuh bukti gaiarah suaminya yang sudah menegang membuat Allena kikuk.
"Eh... Maaf aku tak sengaja tadi" setelah itu Allena segera beranjak dan berlari kekamar mandi dengan wajah merona malu
"Ya Tuhan dasar tangan nakal" Allena memukul-mukul tangannya sendiri.

Arsen hanya terkekeh melihat kelakuan istrinya yang aneh tapi begitu lucu dimatanya. Arsen segera beranjak dari kasurnya dan menyusul istrinya kedalam kamar mandi.

Malam ini mereka berdua merayakan hari spesial mereka dimana mereka saling mengungkapkan kata hati mereka masing-masing.

Saat ini mereka menikmati makan malam disebuah restoran, Allena makan dengan lahap sedangkan Arsen hanya mengaduk-ngaduk makanannya sambil menahan rasa mual yang menderanya.

Arsen jadi tau bagaimana rasanya morning sickness dan ngidam, perutnya hanya mau di isi makanan yang dibuat oleh istrinya selebihnya seperti saat ini perutnya akan merasa mual bila mencium bau makanan yang dimasak bukan oleh istrinya.

Awalnya Arsen kira ia hanya merasa ada gangguan dilambungnya sebelum mengetahui bila istrinya tengah hamil. Allena hanya mengedikan bahu acuh melihat kelakuan istrinya karna selama kehamilan nafsu makannya makin meningkat.

"Kenapa kau hanya mengaduk-aduk makananmu seperti itu?, apa kau malu padaku karna makan dengan rakus?" tanya Allena memelankan pertanyaan terakirnya yang mengatakan bila ia rakus Arsen hanya menggeleng sambil menghembuskan nafas panjang.

"Apa kau tahu selama beberapa minggu ini ternyata aku sedang mengidam perutku akan terasa mual bila mencium aroma masakan yang bukan kau yang buat" Allena kaget, tapi ia juha berterimakasih pada anaknya dalam kandungan karna tak perlu merasakan morning sickness ataupun mengidam seperti wanita hamil kebanyakan.

"Oke baiklah, kita pulang aku tak mau kau mati kelaparan disini" ucap Allena terkikik geli Arsen hanya mendengus mendengar kikikan istrinya. Mau tidak mau ia hanya mengangguk pasrah karna saat ini perutnya benar-benar lapar.

___________
Saat ini Allena sedang membuat ayam krispi kesukaan suaminya, dan Arsen hanya memperhatikan istrinya yang sedang memasak. Pemandangan yang Arsen impikan sejak dulu bahwa Allena akan menjadi istrinya menjadi ibu dari anak-anaknya.

Allena yang akan ia lihat saat bangun dan akan tidur, Allena yang aka membuatkan ayam krispi kesukaannya Allena yag akan memasangkan dasinya saat akan betangkat kerja dan semua tentang Allena. Tapi kini semua mimpinya telah tercapai Allena telah berada digenggamannya dan akan tetap seperti ini hingga mereka menua nanti.

"Kenapa kau senyum-senyum tak jelas seperti itu" tanya Allena sambil menghidangkan ayam krispi untuk suaminya, Arsen hanya menggedikan bahunya.

"Tak ada, besok kau ikut aku kekantor aku akan memperkenalkanmu sebagai nyonya Horisson dan tak akan ada lagi kejadian seperti kemarin" cup ucap Arsen panjang lebar lalu mengecup bibir istrinya yang menggoda lalu menggigit ayam krispi buatan istrinya.

Allena hanya berdecak suaminya kembali berubah jadi bayi besar yang mesum tapi Allena menyukai sifat suamimya yang ini daripada yang kaku dan egois menyebalkan itu.

Rencananya mau sampai sini konfliknya tapi serasa ada yang kurang konfliknya kurang greget jadi aku bikin satu konflik lagi aja

Late To Realize Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang