L I M A

14 2 0
                                    

Selesai menyantap makan siang mereka arsen undur diri terlebih dahulu, karna sejak tadi daddynya menelfon menyuruh arsen untuk segera menemuinya.

Sedangkan keyna sedang melamun memikirkan dengan cara apa ia membujuk allena nanti untuk menyetujui sandiwara ini. "Sayang kenapa melamun, apa kamu tidak suka aku datang jauh2 dari new york kesini?"
"Tentu suka honey, aku hanya sedang memikirkan bagaimana caranya agar alle mau menerima tawaran ini"
"Aku ada ide bagaimana kalo pernikahan diatas kertas, mereka bisa bercerai setelah kita mendapat restu dari papamu?"
"Huhhhh.... Aku tidak yakin alle mau mengikuti rencana kita"
"Apa salahnya kita coba sayang, atau kita tanya arsen mungkin dia punya rencana yang brilliant"
"Baiklah honey, aku mau ketempat alle dulu mengantar makanann kasian dia belum sempat mengisi perutnya, kau mau ikut honey?"
"Au tidak bisa sayang, aku harus menemui arsen sebelum nanti malam tiba, aku tidak sabar ingin segera mendapat restu dari papamu itu"
"Baiklah honey, aku jalan dulu bye"

Sementara dirumah allena....
Allena bingung, disatu sisi ia mau nenikah satu kali seumur hidup dengan orang yang ia cintai dan mencintau dirinya, bukan dengan pernikahan konyol sandiwara untuk membantu keyna. Tapi disatu sisi ia yidak enak hati menolak permintaan keyna, bagaimana ia menjelaskan pada ibunya sedangkan ibunya tau ia tidak memiliki hubungan dengan lelaki manapun dan tiba-tiba ia akan menikah.

Ditengah-tengah lamunannya tiba-tiba pintu rumahnya ada yang mengetuk dari luar, buru-buru allena membuka pintu dan betapa kagetnya bahwa arsen lah yang berkunjung didepan pintu dengan membawa sebuket bunga mawar dengan lancang tanpa permisi mengecup bibir allena yang terbuka karna kaget.

"Apa yang kau lakukan?"
"Tentu saja menciumu sayang" ucap arsen seraya langsung masuk dan duduk disofa
"Kau pikir kau siapa, sana keluar dari rumahku dasar tidak punya sopan santun" mendengar ada keributan laura bergegas kedepan
"Ada apa sayang kenapa berteriak keras, eh ada tamu mari duduk nak . bukannya kamu arsen harisson ada apa kesini apa kau kekasih allena nak" selidik laura sambil melihat arsen dan allena bergantian .
"Tentu saja ibu, aku kekasih allena, apa dia tidak pernah bercerita kalo dia sudah punya kekasih, kenapa kau tega sekali sayang menyembunyikan hubungan kita dari ibumu" serobot arsen cepat sambil menarik tangan allena untuk duduk disebelahnya
"Wahhh ibu senang sekali mendengarnya, kalo begitu alle cepat buatkan minum dan camilan buat nak arsen". Perintah laura ceria,
Sungguh allena tidak habis pikir, apa arsen sudah tidak waras dia saja belum memberi keputusannya perihal pernikahan sandiwaranya . apa atsen salah minum obat atau kepalanya terbentur sesuatu. Allena membuat minuman dan camilan sambil menggerutu sebal, awas kalau arsen sampai macam-macam akan allena hajar sampai arsen kapok. Tapi apa mungkin allena melawan badan arsen yang tinggi besar sedangkan dia kecil seperti itik . ayo allena berpikir bagaimana cara mengusit arsen dari sini

Late To Realize Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang