D U A P U L U H

4 1 0
                                    

Setelah mengucapkan janji suci mereka, kini saat yang ditunggu-tunggu yaitu pelemparan buket bunga pernikahan oleh kedua mempelai.

Dari sekian banyak tamu tampak Arkeyna dan Daniel yang begitu antusias menantikan momen ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari sekian banyak tamu tampak Arkeyna dan Daniel yang begitu antusias menantikan momen ini. Disatu sisi sahabat Allena yaitu Arabelle tampak cemas karna sejak ia berada dipesta seperti ada yang mengawasinya.

Tanpa terduga bukan keyna maupun daniel yang mendapatkan buket bunga itu, melainkan arabelle yang sialnya bungaitu jatuh tepat mengenai kepalanya. Sehingga reflek Arabelle menangkap bunga itu, dan betapa terkejutnya ia karna mendapatkan buket bunga itu.

Padahal tidak ada niatan untuknya mendapatkan buket bunga itu. Membuat keyna berseru kecewa

"Hey, kenapa malah kau yang mendapatkan buket bunga itu, harusnya aku. A a mungkin ini pertanda untukmu kau akan seger dipertemukan dengan pangeranmu" goda keyna pada ara yang masih tampa syok

"Entahlah, kau tau sendiri aku masih belum mau berkomitmen aku masih ingin bebas jadi bunga ini kuberikan padamu saja semoga kau cepat menyusul allena"

"Semoga saja" ucap keyna penuh harap

Sementara kedua mempelai tampak sibuk mendapatkan ucapan selamat dari pada kolega bisnis arsen yang hampir semuanya Allena tak mengenali mereka.

Kini tiba giliran Mr Alvaro kolega Arsen dari las vegas yang kemarin sudah menjalin kesepakatan dengan Arsen.

"Selamat untukmu Mr Horisson dan Mrs Horisson"
Ucapnya sambil menjabat tangan kedua mempelai

Allena seperti pernah melihat lelaki didepannya ini, tapi kapan. Semua itu tak luput dari penglihatan Arsen, ia melihat tatapan intens diantara Allena dan Mr Alvaro membuat Arsen tak suka dan segera mengeratkan tangannya dipinggang Allena. Seolah menegaskan ia pemilik Allena saat ini.

Setelah itu Mr Alvaro beranjak pergi dari situ dan berpamitan akan segera bertolak ke las vegas malam ini.

"Kenapa kau menatap laki-laki lain dengan penuh kekaguman didepan suamimu Mrs Horisson" bisik Arsen dalam dan penuh peringatan

"Kenapa ka seolah cemburu padaku, toh setelah semua selesai kita bercerai dan kita akan mencari pasangan kita masing-masing jangan pernah lupakan itu suamiku" ucap Allena tak mau kalah

"Dasar wanita pembangkang, jangan lupakan juga bagian terakhir dari perjanjian itu bahwa kau tak boleh menjalin hubungan dengan laki-laki manapun selama masih berstatus sebagai istriku"

"Aku tau dan sudah aku catat baik-baik diotakku, tenang saja akun bukan tipe wanita murahan yang akan mengumbar tubuhku kesembarang laki-laki dan kau masuk hitungan sembarang laki-laki itu" ucap Allena penuh intimidasi tapi tak membuat Arsen gentar sedikitpun.

"Kita lihat saja nanti, bisa saja kau jatuh dalam pesonaku nona manis"

"Atau kau yang akan jatuh cinta terlebih dulu padaku suamiku" ucap Allena sambil membelai pipi Arsen, entah mendapat keberanian darimana ia bisa melakukan itu.

Perbuatan Allena sontak membuat Arsen sedikit terkejut dan juga menyukai sentuhan itu, dimana jari lentik Allena begitu halus menyusuri wajahnya.

"Baiklah sebaiknya kita segera pergi beristirahat, nanti malam akan ada redeosi pernikaham kita" ucap Arsen sambil menarik paksa tangan Allena

"Apa kau buta, kau menarikku dengan gaun yang berat dan panjang ini melilit tubuhku apa kau mencoba membunuhku" gerutu Allena

Arsen tak menjawab pernyataan Allena, entah kenapa ia tidak suka banyak para tamu menatap kagum pada Allena.

Late To Realize Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang