Sepulang dari acara nikahannya Harris. Tasya langsung menuju ke sebuah mall untuk membeli Jibab Syar'i, dress muslim, dan lain sebagainya
Sesampai di mall Tasya mulai berkeliling mencari semua yang dia inginkan. Saat sedang berkeliling, tiba-tiba ada orang yang berjalan di samping Tasya. Tasya melihat ke sebelah kanan dan dia sangat terkejut.
"Maaf membuat lo terkejut." Pinta Rio.
Ya, Rio yang membuat Tasya terkejut.
"Hmmm." Gumam Tasya.
"Kamu sendiri?" Tanyanya.
'Ngga lihat apa gue berjalan sendiri.' Gerutu Tasya dalam hati.
"Kamu mau belanja apa?" Tanyanya sekali lagi.
"Jilbab." Jawab Tasya singkat.
"Apa?" Tanyanya terkejut hingga langkahnya terhenti. Sedangkan Tasya berjalan terus tak memperdulikan Rio.
"Tasya tunggu." Teriaknya menyusul Tasya
Sesampai di tempat jualan Jilbab Tasya mulai mencari-cari jilbab yang dia sukai.
Setengah jam kemudian lalu dia kembali lagi berkeliling mencari dress muslim.
"Kak berhenti ngikuti saya." Pintanya datar.
"Kenapa?" Tanya.
"Saya tidak suka." Jawabnya terus berjalan.
"Tapi saya suka."
"....."
"Kalo boleh tahu untuk apa semua jilbab yang kamu beli itu?" Tanya Rio menggaruk tengkunya yang tidak gatal.
"....."
"Jawab lah dek jangan diam. Ngga sopan tahu sama yang lebih tua dari kamu."
"Di pakai." Jawab Tasya singkat.
"Apa?" Tanyanya terkejut. Tasya hanya diam tidak menanggapi.
"Kamu mau pakek jilbab? Kapan? Terus bagaimana bisa kamu mau pakek jilbab? Dan ada niat apa kamu untuk memakai jilbab?" Tanya Rio bertubi-tubi. Tasya tidak menjawab.
"Dek jawab lah." Ujarnya. Saat telah sampai di pakaian dress muslim.
Tasya hanya tutup mulut sambil memilih baju yang cocok untuk dirinya. Sedangkan, Rio hanya mengikutinya dari belakang.
Satu jam Tasya telah memilih baju yang Ia sukai. Lalu Tasya berkeliling lagi mencari kaos kaki, handsock, dan ciput.
"Dek kita makan aja dulu ya, sambil istirahat. Adek pasti capek karena sudah dua jam adek berkeliling." Ajaknya. Tasya tetap diam dan tidak memperdulikan ucapan Rio.
'Huu.. Ya Allah sabarkan lah hati hamba mu ini menghadapi sikap dirinya.' Gerutu Rio dalam hati sambil mengusap-usap dada.
Saat sampai di jualan ciput, kaos kaki dan handsock. Tasya memilih yang ia sukai. Setelah lima belas menit ia memilih. Tasya pergi untuk pulang.
"Dek sini barang belanjaan kamu, biar kakak aja yang bawa." Pintanya. Lagi-lagi yang Rio dapatkan jawabnya hanya lah 'diam'
Lalu Rio merebut semua belanjaan Tasya dari tangan Tasya. Membuat Tasya kesal dengan tingkahnya Rio. Oh iya, Rio lebih kesal lagi dengan Tasya karena sikapnya yang cuek tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ukhty Cuek (completed ✔️)
Teen Fictioncerita ini menceritakan seorang gadis yang cantik. Tapi sikapnya sangat cuek dan dingin dengan seorang laki-laki, bahkan sikapnya sangat dingin dan sinis terhadap ayah dan kakak laki-lakinya. karena sebuah kejadian yang selalu teringat dengan diriny...
