Tasya sudah kembali ke indonesia. Sudah satu minggu Tasya berada di inggris, karena ada pembukaan hotel Asyita di inggris sekaligus pertemuan dengan klien yang lainnya. Tasya sangat lelah dan untungnya hari ini adalah hari sabtu jadi Tasya bisa istirahat.
Tasya masih tidur dan sekarang pukul 08.00 pagi. Tasya lupa kalo hari ini Aqila, Satria dan Kelvin akan datang. Rencananya mereka hari ini akan jalan-jalan bersama.
Drrtt.. Drrtt..
Telpon Tasya terus berbunyi. Tapi Tasya tidak mendengarnya, karena tidurnya sangat nyenyak.
Bik Ina masuk ke kamar sembari membuka hordeng jendela kamar Tasya.
"Non Tasya cantik sekali kalo tidur." Gerutu bik Ina sembari tersenyum.
Bik Ina merapikan kamar Tasya yang terlihat berantakan. Lalu keluar saat kamarnya telah rapi.
Jam menunjukkan pukul 08.50 Aqila sudah berada di kamar Tasya sedangkan Satria dan Kelvin berada di ruang Tamu.
"Tata!" Sahut Tasya sembari menggoyangkan badannya agar bangun.
"Tata! Bangun." Ujarnya.
Aqila menepuk-nepuk badan Tasya memakai guling. Tasya terbangun saat tidurnya terusik. Dilihatnya ternyata Aqila yang membangunkannya.
"Aqila! Pergi sana. Saya mau tidur!" Ujar Tasya.
"Bangun Ta! Atau gue siram lo pakai air dingin." Ujar Aqila dan Tasya masih tertidur.
"Kalo ngga bangun! Gue pergi ni ke kamar mandi ambil air untuk siram lo." Ujar Aqila bergegas pergi.
"Jangan-jangan! Saya bangun ni." Tasya buru-buru bangun saat Aqila sudah beranjak dari tempat tidurnya.
"Nah gitu dong, bangun! Gue, Satria, sama Kelvin tunggu lo di ruang tamu. Setengah jam lo ngga nongol. Gue marah sama lo." Aqila mengancam Tasya.
"Setengah jam! Ngga cukup Qil." Balas Tasya dengan suara seraknya.
"Gue ngga tau! Pokoknya setengah jam lo udah ada di ruang tamu." ujar Aqila pergi meninggalkan kamar Tasya.
Aqila duduk di kursi dengan raut muka cemberut.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Satria dengan nada tenang.
"Tata! Keterlaluan banget. Baru bangun tidur, mana susah lagi di banguninya." Jawab Aqila cemberut.
"Mungkin dia capek sayang! Dia kan baru pulang dari inggris." Balas Satria menenangkan Aqila.
Aqila hanya tersenyum saat mendengarkan perkataan dari sang kekasihnya.
Sedangkan Kelvin sibuk dengan ponselnya.
Tiga puluh lima menit kemudian.
"Ck! Tata lama banget sih. Udah lewat lima menit lagi." Gerutu Aqila.
"Maaf." Pinta Tasya. Aqila terkejut saat Tasya telah datang. Aqila langsung mendekati Tasya sedangkan Kelvin dan Satria menatap Tasya dari bawah sampai atas.
"Tata! Lo cantik banget." Ujar Aqila memeluk Tasya.
'Wow Tasya cantik banget.' Gerutu Kelvin dalam hati.
"Ya sudah ayo kita berangkat." Ajak Satria.
"Saya bawa mobil sendiri ya." Ujar Tasya sebelum pergi.
"Tidak Tasya! Lo ngga perlu bawa mobil. Kita berempat semobil dan lo duduk bersama Aqila di belakang." Balas Kelvin sembari tersenyum dan Tasya menundukkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ukhty Cuek (completed ✔️)
Teen Fictioncerita ini menceritakan seorang gadis yang cantik. Tapi sikapnya sangat cuek dan dingin dengan seorang laki-laki, bahkan sikapnya sangat dingin dan sinis terhadap ayah dan kakak laki-lakinya. karena sebuah kejadian yang selalu teringat dengan diriny...