Sesampai di ruang makan, Tasya duduk di samping Billy. Billy dan Riki tersenyum melihat Tasya yang nampak bahagia.
"Ciiieee.. Kayaknya ada yang bahagia ni." Billy menaik turunkan alisnya menghadap ke Riki, sedangkan Riki tertawa.
"Apa sih bang? Ngga lucu deh. Orang biasa aja." Balas Tasya sambil memoles roti dengan selai coklat.
"Tata! Abang pagi ini antar kamu pergi ke sekolah. Kalo sore, bang Riki yang jemput kamu." Ujar Billy.
"Tata bisa pergi sendiri bang! Tata ingin bawa mobil sendiri bang. Jadi, jangan repot-repot buat antar sama jemput Tata." Balas Tasya.
"Ngga boleh ngebantah Tata!" Ujar Riki dan Billy serentak, sedangkan Tasya cemberut.
"Iiish.. Tata bukan anak kecil lagi bang." Balas Tasya cemberut.
"Tata!" Tegur Riki. Tasya cemberut dan diam.
***
Tasya pergi di antar oleh Billy. Sesampai di sekolah, Tasya mengucapkan salam saat keluar dari mobil.
"Assalamualaikum bang." Salam Tasya sembari tersenyum.
"Waalaikumussalam dek." Balas Billy.
Tasya melangkah menuju ke kelas. Sesampai di depan kelas, tasya masuk ke kelas.
"TATA." Sahut semuanya berteriak.
"Assalamualaikum." Balas Tasya tersenyum.
"Waalaikumussalam." Jawab semuanya.
Baru saja Tasya duduk di kursi. Kelvin memanggil Tasya, membuat Dion geram dengan Kelvin.
"Tasya." Sahut Kelvin mendekati Tasya.
"Ada apa vin?" Tanya Tasya mengerutkan dahi.
"Ikut gue sekarang, bisakan." Jawab Kelvin.
"Kemana?" Tanya Tasya.
"Ikut gue mangkanya, ayo." Ajak Kelvin dan Tasya hanya mengangguk.
"Ets.. Mau kemana kalian?" Tanya Dion menghadang Kelvin dan Tasya.
"Awas lo! Ini bukan urusan lo." Ujar Kelvin menatap tajam ke arah Dion.
"Ck! Ini memang bukan urusan gue. Tapi apa gue salah, kalo gue hanya nanya aja ke lo." Balas Dion.
"Dan gue ngga akan kasih tau ke lo." Ujar sinis Kelvin.
Bugh
Satu tinjuan mendarat ke wajah Kelvin, Kelvin tidak terima di perlakukan seperti itu. Lalu Kelvin membalas Dion. Hingga Kelvin dan Dion berkelahi. Semuanya memisahkan perkelahian mereka berdua. Tapi tidak bisa di pisahkan.
Tasya mengambil air minumnya, lalu Tasya menyiram ke Kelvin dan Dion. Hingga perkelahian tersebut terhenti.
Dion dan Kelvin menatap ke Tasya yang sedang memegang botol berisi air.
"Ini tempat sekolah untuk mencari ilmu! Bukan untuk berantem. Dan kamu Dion, jangan paksa orang untuk menjawab pertanyaan dari mu dan jangan bersikap seperti orang pe_re_man." Ujar Tasya menatap tajam ke arah Dion dan Kelvin.
"Kalian berdua ikut saya! Saya ingin bicara sama kalian." Ujar Tasya pergi dan di ikuti oleh Kelvin dan Dion.
Tasya mengechat Aqila sambil berjalan.
Tasya Asybilla.
Assalamualaikum Qil.
Kamu ada dimana?
Saya minta kamu ke ruang bk sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ukhty Cuek (completed ✔️)
Teen Fictioncerita ini menceritakan seorang gadis yang cantik. Tapi sikapnya sangat cuek dan dingin dengan seorang laki-laki, bahkan sikapnya sangat dingin dan sinis terhadap ayah dan kakak laki-lakinya. karena sebuah kejadian yang selalu teringat dengan diriny...