Usai sholat isya Tasya berkumpul bersama yang lainnya. Saat sedang makan telpon Tasya berbunyi.
Drttt.. Drttt..
"Maaf ya." Pinta Tasya. Lalu Tasya melihat handphonenya ternyata telpon dari Asyita. Lalu Tasya pergi meninggalkan mereka dan duduk di kursi panjang dekat kolam berenang dan di geserlah tombol berwarna hijau tersebut.
📞
"Assalamualaikum ma." Salam Tasya.
"Waalaikumussalam Tata, ini mama Karin yang telpon kamu."
'Kok mama karin yang nelpon terus mama mana?' Gerutu Tasya dalam hati dan kini perasaannya tidak enak.
" Oh terus mama mana ma?" Tanya Tasya
"Hiks.. Hiks.. Tata pulang ya sekarang. Mama kamu kecelakaan." Tasya langsung berdiri saat mendengar kabar dari Karina.
"Apa? Mama jangan berbohong." Ujar Tasya menangis.
"Mama ngga bohong sayang, kamu pulang ya. Mama kamu ada di rumah sakit permata dan kini sedang berada di ruang IGD Tasya hati-hati ya pulangnya ya sayang."
"Iya ma, Tasya pulang sekarang."
📞
Telpon pun terputus dan kini Tasya duduk di lantai dingin sambil menangis dan teman-teman melihat Tasya dan berlari mendekati Tasya.
"Tasya kamu kenapa?" Tanya Aqila langsung memeluk Tasya.
"Qila mama hiks.. hiks.." Ujar Tasya menangis tersedu-sedu.
"Iya, mama kenapa?" Tanya Aqila, kini air mata Aqila mulai membasahi pipi Aqila. Dan yang lainnya melihat Tasya dengan banyak pertanyaan.
"Mama kecelakaan Qil mama kecelakaan hiks.. hiks.." Jawab Tasya semuanya terkejut.
"Kamu dapat dari mana informasi ini Ta? hiks... hiks.."
"Dari mama Karin Qil.. Qila, saya mau pergi kerumah sakit Permata Qil. Mama di rawat di sana, saya mau pergi sekarang." Ujar Tasya.
"Ya sudah kita pergi sekarang, Tasya dan Aqila sama saya saja. Yang lainnya atur sendiri." Pimpin Dion. Semua mengangguk dan bergegas pergi.
Dalam perjalan menuju ke rumah sakit Tasya dan Aqila terus menangis dan perasaan Dion tidak enak.
"Tasya, Aqila kalian berhenti nangisnya. Lebih baik kalian berdoa untuk mama mu Tasya." Ujar Dion yang masih pokus menyetir. Lalu Tasya dan Aqila diam karena apa yang di katakan Dion benar.
***
Sesampai di rumah sakit. Tasya berlari menuju ruang IGD sambil berlari dan di ikuti oleh Dion, Aqila dan teman-temannya.
Sesampai di ruang IGD Tasya langsung memeluk Salsabilla.
"Sayang jangan khawatir ya. Mama pasti baik baik saja, jadi Tasya berdoa terus sama Allah ya." Ujar Salsabilla mengusap-usap kepala Tasya dan sesekali mengecup kepala Tasya.
Lalu Tasya melepaskan pelukan dan di balas Salsabilla. Lalu Tasya menuju pintu ruang Asyita di rawat dan dilihatnya dari kaca pintu, Tasya melihat ruangan yang gelap tersebut tidak lepas sampai-sampai air matanya terus mengalir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ukhty Cuek (completed ✔️)
Teen Fictioncerita ini menceritakan seorang gadis yang cantik. Tapi sikapnya sangat cuek dan dingin dengan seorang laki-laki, bahkan sikapnya sangat dingin dan sinis terhadap ayah dan kakak laki-lakinya. karena sebuah kejadian yang selalu teringat dengan diriny...