Bag. 17

316 19 2
                                    

"Jad-"

I just want to have memories with you as a lover no less than twenty-four hours.

Seseorang itu memotong ucapan Jessi cepat.

Jessi..would you be my lover?

••

Jessi diam, dia tidak menyangka jika Hilo akan mengganti status mereka saat ini. Jessi senang tapi entah kenapa seperti ada rasa yang mengganjal.

Udah terima aja

Kalo putus call me ya beb

Makan gratis azekk

Mataharinya diatas panasnya di hati njir

Hoki bangits

Mau nikung tapi cantikan ceweknya :(

Mamakkk anakmu masih jomblo

Terima Jess

Stok cogan berkurang

Anjing si jable bisa ae nyari yang kaya

Apalah dayaku yang segelintir upil

Sungguh, Jessi senang sekali hari ini. Tidak sia-sia ia bangun pagi di hari minggu. Rasanya uhh, bak dilangit ketujuh.

"Woi jomblo, brisik bat ya" Kevin berteriak mencibir.

Jessi menoleh, Kevin, Dona, Bobi, dan Tasya ada disini, sejak kapan? Setau Jessi tadi tidak ada.

"Kev" panggil seorang mahasiswa laki-laki.

"Apa gan?"

"Emang situ gak jomblo?" tanyanya yang langsung menjadi bahan tertawaan.

"Yee kampret lu"

Bobi menepuk bahu Kevin "Ngaca dilayar hp makanya" ujarnya sambil tertawa.

"Burem ogeb"

"Nah iya, kaya masa depan lu bhahaha"

Dukk

"Anjir" Bobi mengusap kepalanya yang baru saja digeplak oleh Kevin.

"Belum aja Tasya gua tikung"

"Dih apaan" ucap Tasya yang mendengar namanya dibawa-bawa.

"Kamu mah 'kan setia ya beb" ujar Bobi dan Tasya mengangguk setuju.

Kevin mengambil dompetnya dari saku celana, membuka dan menarik salah satu kartu agar keluar dari tempatnya. Menyodorkannya ke arah Tasya "Jadi pacar gua, kita shopping sekarang" ucapnya menaik turunkan alis.

"Anjir lu abis keliling dimana semalem?" Bobi mengambil kartu yang berada ditangan Kevin, membolak baliknya "Ajarinlah pa bos"

"Ashiaaap"

"Apanya yang bangun?" tanya Bobi.

Plakk

Plakk

"Mesum bangsat" Dona yang sedari tadi diam langsung beraksi menabok pantat kedua makhluk adam tersebut saat dirasa ucapan mereka mengganggu diotaknya.

Kevin mengelus belakang paha atasnya "Fiks, nambah tepos"

"Anjer gua udah punya cewek, jangan napsuan gitu dong. Kurang belaian lu" timpal Bobi.

Dona mendengus "Cowok lu Tas, miris gua, pasti lu dipelet"

Tanpa disadari semua pengunjung taman kampus langsung beralih mendengarkan keempat sejoli tersebut yang asik berdebat.

"WOI ENCU, INI ACARA GUA. LO TEMEN BUKAN SIH" teriak Hilo di megaphone yang dia gunakan sedaritadi.

Tentang WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang