✽--Annyeong--✽
"Sudah minum vitamin yang di berikan dokter, Sowon?" tanya Sinbi sembari melepas sepatunya dan naik ke atas ranjang pembaringan milik Sowon.
"Sudah," jawab Sowon.
Sowon ikut naik di atas ranjang pembaringan menyusul Sinbi. "Kau tahu? Seiring berjalannya waktu nanti, perutku akan bertambah besar," ujar Sowon.
"Ya? Lalu?" tanya Sinbi.
"Lalu bagaimana aku bisa menjalani hari-hariku seperti biasa, sementara perutku membuncit? Apa tidak akan menimbulkan tanda tanya pada teman-teman di fakultas?"
"Perlu kau ketahui, itu benar. Mungkin terutama Eunwoo," kata Sinbi. "kau tau kan kalau dia menyukaimu?" lanjut tanya Sinbi.
"Kau benar. Apa tidak sebaiknya aku jujur saja padanya kalau aku sudah menikah?"
"Sebaiknya begitu. Tapi, apa kau sudah siap untuk berbicara jujur padanya?" tanya Sinbi.
"Tidak tau, sejujurnya aku masih malu. Usiaku masih muda, tapi aku sudah mengandung," lirihnya.
"Kau sudah menikah. Wajar kalau kau hamil," kata Sinbi. "Kau tahu? Saat ibuku mengandungku, usianya masih dua puluh satu tahun. Ibu dan ayahku menikah muda, mereka sama denganmu, di jodohkan oleh kakek dan nenekku. Bahkan usia ibuku saat mengandung lebih muda darimu, Sowon," tuturnya sembari memegang jemari Sowon.
"Tapi kalau memang kau belum siap untuk jujur, lebih baik jangan di paksakan. Kau bisa menghindari Eunwoo dengan berpindah tempat tinggal. Ke rumah kontrakan, misalnya? Banyak keuntungan yang kau dapatkan jika kau pindah ke rumah kontrakan, pertama harganya lebih murah, lalu kedua, kau bisa mendapatkan ruangan yang lebih leluasa," ujar Sinbi.
"Lalu untuk masalah kelas, kau bisa ambil kelas malam. Tidak banyak mahasiswa yang mengambil kelas malam, hanya beberapa mahasiswa yang sibuk bekerja di siang hari, dan juga ibu-ibu muda yang terlalu repot mengurus anaknya di siang hari," lanjutnya.
"Itu ide yang bagus," lontar Sowon.
"Kalau kau mau, aku bisa menemanimu, aku akan mengambil kelas malam."
"Tidak usah, Sinbi. Aku sudah terlalu banyak merepotkanmu," kata Sowon yang tidak enak hati pada Sinbi.
"Aku tetap akan mengambil kelas malam. Lagipula sudah lama aku ingin ambil kelas malam, tapi aku tidak punya kenalan. Makanya aku ambil kelas siang. Lagipula banyak keuntungan yang aku dapatkan jika aku mengambil kelas malam, aku akan bekerja paruh waktu dari siang sampai sore, lalu malamnya aku belajar seperti biasa di kampus," kata Sinbi.
"Kau benar, aku akan bekerja paruh waktu," kata Sowon.
"Aku tidak akan mengizinkanmu. Kau tahu, Namjoon menitipkanmu padaku, ia berpesan agar aku menjaga adiknya dan tidak membiarkannya beraktifitas di luar kepentingan fakultas," kata Sinbi.
"Sejak kapan kalian dekat?" tanya Sowon terkejut ketika dia mendengar pesan Namjoon dari Sinbi.
"Sejak kau meminjam ponselku untuk menghubunginya. Malamnya aku berkenalan dengannya, dan dia juga menitipkanmu padaku. Dia juga sering menanyakan kabarmu padaku," curah Sinbi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annyeong; Sowjin ミ°end
De TodoHigh rank #1 in Sojung Dalam Bahasa Korea, kata Annyeong berarti selamat tinggal ... dan Seokjin Kim harus menyesal, atas apa yang telah ia perbuat. Ucapan selamat tinggal dari istrinya, benar-benar membuatnya hancur. --Annyeong-- ©2018, Fromageeeee