🌠--Nineteenth--🌠

958 135 15
                                    

✽--Annyeong--✽

Sowon tertawa ringan kala Sinbi, sahabatnya selama di Jerman, membuat lelucon kecil.

"Kau gila, ya?" tanyanya masih sembari tertawa ringan.

Oh ya, sangat perlu kalian ketahui, sejak kemarin Sowon dan Sinbi sudah berhasil mendapat izin untuk pindah ke kelas malam. Sehingga malam ini, mereka berdua baru saja datang dan akan menuju ke dalam kelas masing-masing.

Sowon dan Sinbi memang satu fakultas, tapi sayangnya mereka beda kelas. Malam ini Sowon ada kelas Pengantar Bisnis. Sedangkan Sinbi, dia mengambil kelas Akuntansi Keuangan Dasar I.

Mereka berpisah kala Sinbi sudah berada di depan kelasnya, "ketemu nanti saat pulang, ya?" Begitu kata Sinbi saat dirinya lebih dulu masuk ke dalam kelas.

Sowon harus melanjutkan jalannya, karena kelasnya masih cukup jauh dari sini. Karena bosan, Sowon mengedarkan pandangannya pada pada lapangan universitas. Ada banyak orang, tumben sekali, begitu monolognya.

Namun seperdetik kemudian, dia kembali tak memedulikannya lagi. Dia terus jalan menuju ruang kelasnya, tanpa menoleh pada beberapa orang yang sedang berdiri dan berbicara di tengah lapangan.

✽--Annyeong--✽

Tuan Seokjin Kim baru saja tiba di Universitas A. Tempat dimana proyeknya berjalan. Ya, dia harap Calvin memaafkannya.

"Calvin," panggil Jin. "maaf, tadi saya ketiduran," lanjutnya.

Calvin menunjukkan tatapan kecewa pada Seokjin. "Kau hampir membuatku marah, Tuan," katanya.

"Ya, maafkan saya," kata Jin sekali lagi. "Bagaimana, apa yang perlu saya bantu?" tanya Jin mencoba mengalihkan pembicaraan.

Calvin menghela nafas, "kita bicarakan di kantor dengan kepala," kata Calvin.

Jin hanya mengangguk, kemudian mengikuti langkah Calvin dari belakang. Ya, sebenarnya otaknya belum bekerja dengan baik. Hari sudah malam, dan Jin baru saja sampai di tempat penginapan, lagipula ini benar-benar mendadak. Calvin bilang kalau pertemuannya itu besok, tapi nyatanya pertemuan di laksanakan malam ini.

Calvin benar-benar tidak konsisten, ck.

✽--Annyeong--✽

Sinbi sudah lebih dulu keluar dari pada Sowon, jadi mau tidak mau, dia harus menunggu Sowon di depan kelasnya.

Disini dingin, Sinbi juga mulai merasa kantuknya datang. Tidak, Sinbi tidak boleh melamun, atau dia akan tertidur disini sampai pagi nanti.

Sinbi mengambil ponsel di sakunya, kemudian mengirim pesan pada Sowon.

Kau masih lama atau tidak?

Begitu pesan yang di kirimkan pada Sowon. Tepat setelah pesan itu di terima Sowon, Dosen John, Dosen pembimbing kelas Pengantar Bisnis, keluar dari kelas. Ya, itu hal yang bagus. Karena itu berarti, kelas Sowon sudah selesai dan berakhir.

Sowon keluar dari kelas kemudian menyapa Sinbi. "Aku sudah keluar, jangan mengirimiku pesan," canda Sowon di sertai kekehan kecil.

"Aku dari tadi menunggumu, kau tahu! Lama sekali, aku sampai ngantuk akibat menunggumu," protes Sinbi.

"Sudah, ayo pulang!" Sowon menarik tangan Sinbi dan mengajaknya pulang. Ini sudah pukul sembilan malam, wajar kalau Sinbi mengantuk, anak itu memang tak terbiasa tidur terlalu larut.

Annyeong; Sowjin ミ°endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang