~ Ch 6 ~

609 62 7
                                    

Sore menjelang.Mulai menampakkan semburat jingga yang cantik menawan.Soobin yang sehabis pulang dari les,berjalan kaki dengan langkah ringan.Ia lebih memilih berjalan kaki saja,kali ini.Hitung-hitung bisa sambil olahraga,supaya bisa punya badan bagus seperti RM BTS,pikir Soobin.

Soobin melangkah hingga sampai dekat sebuah gang sempit.Dan tiba-tiba saja ada dua orang namja yang menghadangnya.Dua namja yang beberapa waktu lalu memalak Yeonjun.Kini mereka berdua menghadang jalan Soobin.Dan tanpa aba-aba,mereka menggeret Soobin menuju gang sempit itu.Soobin berteriak minta tolong.Namun karena gang sepi dan hari pun mulai petang,jarang ada orang lewat tempat itu.

Seluruh tubuh Soobin sudah panas dingin,keringat pun membanjiri wajah manisnya.Kyungsoo dan Mingyu terus memojokkannya hingga punggung Soobin membentur tembok.Dengan paksa,Kyungsoo melepas semua kancing seragam milik Soobin.Memperlihatkan kulit putih mulusnya.Mereka berdua tersenyum menyeringai siap menyantap mangsa.

Soobin menjerit ketakutan saat Mingyu mengecup dan menjilat lehernya.Lalu meninggalkan tanda merah disana.Sedangkan Kyungsoo melepas celana seragam Soobin.Lantas ikut menggerayangi tubuh Soobin yang semakin menegang.Mingyu menampar keras pipi Soobin,hingga membekas warna merah disana.Bahkan kepalanya terantuk tembok hingga membuatnya pening seketika.

Di tempat dan waktu yang sama.Yeonjun baru saja pulang dari jalan-jalan.Ia menajamkan pandangannya,ketika melihat siluet tiga orang berada di gang sempit.Namun bukan dua orang yang ia lihat,melainkan seseorang yang ia kenal.Yang selama ini selalu saja mengikutinya.Hatinya tergerak.Segera saja ia berlari kearah gang sempit.Terkejut saat melihat kondisi Soobin yang kacau,namun masih memakai celana.Karena seragamnya sudah robek.

Ya !! bedebah sialan !! jangan pernah sakiti dia !!" teriakan Yeonjun menghentikan aksi keduanya.

Tanpa perlawanan,mereka berdua segera pergi berlari kencang,menghindari Yeonjun.Sedangkan Yeonjun,ia langsung mendekati Soobin.Dilepasnya jaket yang ia pakai,lalu ia pakaikan pada Soobin.Sesaat memandangi wajah pucat Soobin.

"A-aniyo.Andwae hiks..aku tidsk mau..hiks..hiks.." racau Soobin tak jelas,dan gelap pun menguasai dirinya.Ia pingsan dalam rengkuhan Yeonjun.

'Aku tidak tahu,perasaan apa ini.Tapi melihatmu seperti ini,membuat hatiku sangat sakit,'batin Yeonjun.

Segera saja ia bawa Soobin ke rumah sakit,setelah sebelumnya mengabari Yoongi,dengan ponselnya.





Suasana ruang rawat VIP tampak lengang.Beberapa jam setelah Yoongi mendapat kabar anaknya di rumah sakit,ia meminta pihak rumah sakit menempatkan putranya di ruang privasi.Ia juga berterima kasih pada Yeonjun.

Soobin masih tertidur lelap sejak awal penanganannya.Uisa bilang,ia mengalami shock serta kelelahan.Soobin terlelap sangat damai.Nafanya berhembus teratur.Yeonjun duduk di kursi samping ranjang.Sedangkan Yoongi dan Jimin pergi ke cafetaria rumah sakit.Yeonjun meraih tangan kanan Soobin yang bebas infus.Digenggamnya lembut dan diusapnya.Entah kenapa,seketika hatinya menghangat.Lalu tangannya beralih mengusak pelan surai namja manis nan cantik itu.Seulas senyum terukir di bibirnya.

'Aku akan belajar menerimamu Binnie-ah,'batin Yeonjun.

Yeonjun pun tidur tertelungkup sambil masih menggenggam tangan Soobin.

Tbc..

Mianhae.Nan Saranghae Umma,AppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang