Taeyong yang mendengarkan itu membelalak kaget, taeyong memandang wajah johnny yang sedang melihat ke arah luar kaca mobil. Taeyong merasa pendengarannya tidak rusak. Dia benar-benar mendengarkan bahwa johnny, majikannya akan membelikan ponsel untuknya.
Mingyu yang melihat dari cermin mobil yang berada di atasnya, berusaha menahan tawanya melihat ekspresi wajah taeyong yang sangat kaget.
Taeyong tidak berani untuk bertanya pada johnny karena dia takut apa yang di dengarnya salah tapi telinganya mendengarkan itu sangat jelas.
10 menit berlalu akhirnya mereka sampai di tempat johnny biasa membeli ponsel. Sebuah toko ponsel yang begitu besar terletak di pinggir jalan daerah gangnam itu.
Salah satu pegawai toko berlari ke arah mobil johnny saat melihat mobil johnny menepikan mobilnya.
Pegawai itu membukakan pintu mobil untuk johnny dan taeyong, bukan mingyu yang membukanya. Lalu johnny dan taeyong keluar dari mobil.
" selamat datang tuan..." ucap lembut pegawai itu.
" hmmm..." ucap datar johnny sambil merapikan jasnya.
Johnny berjalan di depan bersama pegawai itu dan taeyong berjalan di belakangnya memasuki toko itu.
" Managermu mana?" Tanya datar johnny.
" manager kami sedang makan siang tuan..." tegas pegawai itu.
Lalu johnny duduk di sofa besar yang di sediakan oleh pegawai lain. Taeyong ikut duduk di sofa itu saat johnny menyuruhnya.
" panggil managermu sekarang... " ketus johnny.
Pegawai itu mengangguk dan segera meninggalkan tempat itu dan keluar dari toko sambil berlari untuk memanggil manager toko itu yang sedang makan di restauran sebelah toko.
Saat pegawai itu menyampaikan kepada manager bahwa johnny datang, manager itu sangat panik dan meninggalkan makanannya yang baru saja dia cicipi 1 sendok makan.
Manager dan pegawai itu segera berlari kembali ke toko dengan terburu-buru.
Saat hendak sampai di hadapan johnny, manager dan pegawai itu berjalan pelan dan mengatur napasnya.
" maaf tuan.. tadi saya sedang makan.." senyum manager sambil membungkuk lalu sedikit mengatur napas.
Taeyong mengerutkan dahinya dengan begitu heran karena manager itu, wajahnya sangat panik.
" hmmm..." datar Johnny.
" Tumben tuan kemari, biasanya kami yang mengirimkan ponsel yang tuan mau ke kediaman tuan..." ucap lembut manager itu.
" terserah padaku..." ketus johnny.
" maaf tuan..." ucap gugup manager itu sambil membungkuk.
" perlihatkan semua ponsel termahal dari berbagai merk yang kalian punya di toko ini..." tegas johnny.
Pupil mata taeyong sedikit melebar saat mendengarkan hal itu.
" baik tuan..." tegas manager itu.
Lalu manager itu dan beberapa pegawai mengambilkan ponsel yang di inginkan oleh johnny, mereka menaruhnya di atas meja yang berada di hadapan johnny dan taeyong.
Johnny melihat seluruh ponsel itu, terus melihatnya. Taeyong hanya bisa memandang ponsel itu dengan kagumnya karena taeyong sama sekali tidak memiliki ponsel, dia hanya meminjam ponsel temannya jika ingin menghubungi seseorang.
Akhirnya johnny memilih iPhone yang berwarna gold dan terlihat ada permata di belakang body ponsel itu.
" aku memilih ini... jelaskan tentang ponsel ini.." tegas johnny.
KAMU SEDANG MEMBACA
JJ BROTHERS
ActionDua bersaudara yang sangat di takuti di kota mereka bahkan di negara mereka.