Taeyong terduduk menangis terisak memegang kepalanya yang mengeluarkan darah. Taeyong berdiri dan mengambil kotak obat di dalam lemari gantung itu.
Perlahan taeyong membersihkan darah yang ada pada dahinya. Taeyong merasakan sakit yang teramat sakit di kepalanya tapi dirinya harus menahan semua itu. Menahan suaranya agar johnny tidak mendengarkan itu. Air matanya tidak berhenti menetes di wajahnya.
Setelah taeyong selesai mengobati lukanya, taeyong kembali mencuci piring yang terhenti tadi. Taeyong membereskan seluruhnya dan kembali masuk ke kamarnya. Taeyong terduduk di lantai dan bersandar di tempat tidurnya. Taeyong meneteskan air matanya. Memeluk kedua lututnya...
" apa salahku padanya..." ucap taeyong terisak.
Taeyong tidak mengerti kenapa dia di perlakukan seperti itu oleh jaehyun. Taeyong hanya bisa bersabar karena taeyong memikirkan bahwa johnny telah begitu baik kepada dirinya.
Taeyong menghentikan tangisannya, mengusap air matanya...
" semangat lah taeyong. Kau tidak boleh menyerah karena hal seperti ini. Jangan cengeng..." ucap taeyong memberi semangat pada dirinya sendiri.
Taeyong tiba-tiba mengingat bahwa dia harus menghubungi orang tuanya dan adik-adiknya. Taeyong segera mengambil ponselnya, taeyong sedikit bingung tapi taeyong telah belajar menggunakan ponsel itu tadi.
Tuttut...
' halo...'
' haloo jisung... ini hyung...' ucap girang taeyong.
' eomma...appaaa... jeno hyung.... taeyong hyung menelfon..' teriak girang jisung.
Taeyong menelfon di telfon rumahnya...
' halo nak.. ini eomma...' ucap girang eommanya.
' ini appa...' ucap girang appanya.
' ini jeno...' ucap girang jeno.
Taeyong tertawa mendengarkan keluarganya begitu girang karena telfonnya.
' bicaralah satu-satu... jangan seperti itu..' tawa kecil taeyong.
' appa saja yang bicara...' ketus appa taeyong.
Eomma taeyong, jeno dan jisung memutar bola matanya malas.
' di speaker saja appa, biar semuanya dengar ' ucap lembut taeyong.
' iya nak..' tawa kecil appa taeyong.
Appa taeyong segera memencet tombol speaker pada telfon rumahnya agar semua dapat mendengarkan suara taeyong.
' sudah nak... bagaimana kabarmu?. Kenapa lama menghubungi kami nak?' Tanya khawatir appa taeyong.
' aku baik-baik saja appa, aku hanya baru punya waktu untuk menghubungi kalian. ' ucap lembut taeyong.
' hyung pake ponsel siapa menelfon?' Tanya penasaran jeno.
' oh soal itu. Majikanku sangat baik, dia membelikan ponsel untukku. ' ucap girang taeyong.
' waahhhhhh keren...' ucap girang jisung dan jeno.
' wahhhhh majikanmu sangat baik nak' ucap girang eomma dan appanya.
' iya eomma, iya appa... dan satu hal lagi. Taeyong akan bekerja di perusahaan majikanku menjadi asisten pribadinya.' Ucap girang taeyong.
' WWAAAAAAHHHHHHH....' kompak keluarganya sangat senang mendengarkan kabar itu.
' nanti hyung kalau sudah terima gaji pertama berarti akan banyak dan hyung harus membelikanku ponsel dan jisung juga' ucap girang jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
JJ BROTHERS
ActionDua bersaudara yang sangat di takuti di kota mereka bahkan di negara mereka.